Best Manufacturing Practices

Posted by : Excellence Manufacturing Practices Thursday, 24 April 2014


NLP Model dari Struktur Values, Criteria & Belief (2 of 3)

Belief

Keyakinan menjadikan pembatas antara keadaan di luar dengan keadaan di dalam diri seseorang. Keyakinan bisa dianggap sebagai filter pasif yang kita miliki, dan hal ini  memungkinkan kita untuk melihat, mengubah, menghapus atau menggeneralisir dunia luar sesuai dengan kepribadian unik yang kita miliki.

Keyakinan juga berfungsi sebagai pintu, atau filter yang sangat aktif, dan hanya bila kita mengizinkannya maka kita mulai, menafsirkan dan berpendapat tentang hal-hal di luar diri kita, terjadi di luar tembok model tertentu model dunia kita.

Dalam NLP, guru saya selalu membuat perbedaan antara keyakinan sehari-hari dan ‘keyakinan perilaku’, atau mereka yang menghasilkan tindakan nyata. Keyakinan tentu saja, adalah sebuah organisasi dari semua perbedaan atas makna. Pada orang yang mengucapkan kalimat ‘Langit berwarna biru’ itu bisa disebut sebagai keyakinan. LANGIT adalah nominalisasi untuk cahaya yang dibiaskan. WARNA BIRU adalah performatif yang hilang . Presuppostions dalam kalimat ini termasuk keberadaan langit dan warna biru; kalimat ini bukan keyakinan perilaku .
‘Aku suka kalau langit berwarna biru’;pada kalimat ini orang diarahkan untuk mencari langit yang berwarna biru. Kalimat ini menghasilkan perilaku atau tindakan, yaitu mencari.

Keyakinan adalah bahwa Anda dapat menjadi, melakukan, atau memiliki apa pun termasuk apa-apa jika Anda memilih. Jadi apa yang menghentikan Anda mewujudkan impian Anda? Jawabannya adalah tidak nyata: hanya sistem kepercayaan ‘unik’ Anda sendiri. Dan seperti kata Henry Ford, "If you believe you can or you believe you can't, which ever you think, you are right."  Dalam NLP kita berbicara tentang membatasi dan keyakinan yang memberdayakan. Jadi triknya adalah kita bersihkan hal-hal yang membatasi dan memasukan hal-hal positif yang memberdayakan diri Anda.

Keyakinan adalah pikiran yang kita simpan, sadar atau tidak sadar, dan mereka membuat kita menilai dan mengevaluasi tentang kehidupan yang kita jalani. Keyakinan kita seperti halnya saklar ‘on – off’ untuk baik dan buruk, benar atau salah, dan ya atau tidak. Secara sederhana - jika situasi (apa pun) sesuai keyakinan kita maka kita merasa baik. Jika tidak sesuai maka ketidaksesuaian itu membuat kita merasa tidak nyaman. Ini seperti kabel yang tersambung ke dalam sistem limbik, bagian otak primitif kita, dan dikembangkan sebagai indikator yang jelas dari ancaman terhadap status quo diprogram otak limbic tersebut.
Sebuah sistem keyakinan adalah kumpulan sinergis keyakinan terkait dengan sistem nilai kita untuk menjawab pertanyaan ‘Mengapa?’. Dan untuk menemukan alasan, kita perlu pertanyaan ‘Mengapa?’.

Meta Program adalah alat untuk membongkar KEYAKINAN seseorang tentang sesuatu hal. Klasik, pemrograman meta didefinisikan sebagai proses menciptakan sebuah model pola struktural seseorang yang dipergunakan untuk membangun, pemeliharaan, dan memperkuat realitas subyektif mereka, system keyakinan dalam diri mereka. Pola Meta Program mampu menghasilkan dan mempertahankan kesesuaian pribadi secara terus menerus sehingga membetuk kepribadian atau identitas seseorang.

Keyakinan berasal dari pengalaman pribadi dan menjadi referensi menarik. Sebagian pengalaman membentuk keyakinan dan sebagian lagi tidak dan hanya menjadi referensi saja.

Presuppositions

Definisi teknis untuk ‘Presuppositions’ atau prasangka adalah bahwa pernyataan yang masuk akal sehingga model dunia seseorang menjadi terlihat nyata.

Meta Model, Model Milton, Reframing, dan Slight of Mouth Patterns akan mengidentifikasikan bagaimana seseorang mengatur kriteria dan kesetaraan kompleks dalam kehidupan sehari-hari mereka ke dalam bentuk peta linguistic presuposisi.

SLEIGTH of Mouth Patterns

Reframing adalah cara terbaik untuk menangani pertanyaan dan keberatan (dan perubahan keyakinan). Reframe adalah intervensi yang mengubah arti seseorang yang telah dikaitkan dengan bagian tertentu dari informasi. 
Sebagai contoh, harga sebuah produk atau jasa itu sendiri berarti persepsi tentang murah, mahal atau baiknya nilai barang tersebut. Reframing memungkinkan Anda untuk mengubah makna subyektif dalam rangka menciptakan hasil yang tepat untuk presentasi Anda.

‘Sleight of Mouth Patterns’ merupakan pola reframing yang diidentifikasi oleh Robert Dilts dan Richard Bandlers merupakan pola bahasa. Pola ini banyak dipergunakan oleh para komunikator handal. Pola ini banyak digunakan untuk memperkuat keyakinan dan argumen serta mengubahnya. Pola ini diartikan sebagai hal yang logis dan masuk akal bukan tentang bukti, logis meski bukan fakta.

‘Sleight of Mouth Patterns’ merupakan ketrampilan persuasi, kendaraan untuk mereframing keyakinan. Ada 14 pola yang berbeda dari respon terhadap sebuah keyakinan. Sebuah system yang bila Anda dapat kuasai akan memungkinkan Anda untuk membujuk orang lain untuk mengubah keyakinannya. Sederhananya, menjadikan diri Anda memenangkan setiap argument yang Anda sampaikan. Kekuatan pola ini adalah memberikan Anda lebih banyak pilihan dan respon yang fleksibel.

Sleight of Mouth Patterns dibagi menjadi empat tipe dasar:

·       Perubahan makna
·       Mengubah penyebab
·       Perbandingan
·       Mengubah tingkat logis

Contoh kasus: ‘ngeles’ orang yang terlambat masuk bekerja.
Dan Anda mengatakan kepadanya, “Anda terlambat! Ini menunjukan bahwa Anda tidak peduli kepada pekerjaan dan tanggung jawab Anda.”

Kita coba amati bersama 14 ‘Sleight of Mouth Patterns’ nya, benarkah akan seperti ini:
(1)  Reality Strategy (strategi kenyataan):
Bagaimana Anda tahu bahwa terlambat dan kepedulian adalah hal yang sama?

(2)  Model of The World (model dunianya)
Beberapa orang percaya bahwa peduli ditunjukan oleh kualitas pekerjaan dan hasil yang diperolehnya. Dan ini tidak kaitannya dengan kehadiran.

(3)  Counter Example (contoh kebalikan):
Kita semua tahu, siapa yang selalu datang tepat waktu, apakah mereka selalu produktif?

(4)  Intent (maksud dan tujuan):
Tujuan saya tadi untuk datang tepat waktu dan saya peduli akan tanggung jawab dan pekerjaan saya. Dan saya tunjukan itu ketika saya bekerja, meski saya terlambat masuk kantor pagi ini.

(5)  Redefinition (pendefinisian ulang)
Saya tidak terlambat, saya hanya kena macet tadi.

(6)  Chunking up (mencincang ke atas):
Apakah keterlambatan adalah faktor utama dari pencapaian target bulanan?

(7)  Chuking down (mencincang ke bawah):
Bagaimana persisnya bahwa keterlambatan dan kepedulian adalah hal yang sama?

(8)  Metaphor & Analogi (metafora & analogi)
Jika seorang ahli bedah terlambat pulang karena menyelamatkan nyawa seseorang, apakah dia disebut tidak peduli karena ketika pulang istrinya sudah tertidur?

(9)  Another Outcome (hasil yang berbeda):
Seharusnya pertanyaannya diubah! Bukan persoalan mengapa saya terlambat, tetapi berapa banyak saya telah berkontribusi kepada perusahaan?
   
(10)        Consequence (konsekuensi)
Saya terlambat karena saya sedang mencari informasi penting tentang kompetitor. Bagaimana saya bisa dapat informasi kalau saya harus buru-buru masuk kantor?

(11)        Hierarchy Criteria (hirarki kriteria):
Bukankah hasil itu lebih penting dari pada lamanya waktu bekerja?

(12)        Apply to self (menerapkan pada diri sendiri)
Seharusnya hal-hal seperti ini dijelaskan dalam peraturan perusahaan sehingga saya memahaminya dengan benar.

(13)        Changing Frame Size (mengubah ukuran bingkai):
Yang penting lihat hasilnya! Dan itu bisa dibandingkan dengan siapapun mereka yang datang tepat waktu pagi ini.

(14)        Meta Frame (bingkai meta):
Banyak perusahaan yang maju pesat, mereka memberi kelonggaran jam masuk dan mereka menilai berdasarkan kontribusinya.

(bersambung 3/3)
 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Visitor

Coach & Facilitator

Coach & Facilitator
Wawang Sukmoro Motivator Produktivitas

TURNING LOSS INTO PROFIT

TURNING LOSS INTO PROFIT
Buku Tentang MOTIVASI PRODUKTIVITAS

100% Charity BUKU BERHASIL

100% Charity BUKU BERHASIL
Unduh Gratis at SCRIBD.com

Twitter

Blog Archive

- Copyright © NLP Indonesia Berdaya -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -