- Back to Home »
- Behavior Flexibility , Belief Change , Belief System , Criteria , Empat Pilar NLP , New Behavior Generator , NLP Neuro-linguistic programming , NLP Practitioner , Values »
- 035B: Values, Criteria & Belief (Part 2 of 3)
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Thursday, 24 April 2014
NLP Model
dari Struktur Values, Criteria & Belief (2 of 3)
Belief
Keyakinan menjadikan pembatas antara keadaan di luar dengan
keadaan di dalam diri seseorang. Keyakinan bisa dianggap sebagai filter pasif
yang kita miliki, dan hal ini memungkinkan
kita untuk melihat, mengubah, menghapus atau menggeneralisir dunia luar sesuai
dengan kepribadian unik yang kita miliki.
Keyakinan juga berfungsi sebagai
pintu, atau filter yang sangat aktif, dan hanya bila kita mengizinkannya maka
kita mulai, menafsirkan dan berpendapat tentang hal-hal di luar diri kita,
terjadi di luar tembok model tertentu model dunia kita.
Dalam NLP, guru saya selalu
membuat perbedaan antara keyakinan sehari-hari dan ‘keyakinan perilaku’, atau
mereka yang menghasilkan tindakan nyata. Keyakinan tentu saja, adalah sebuah
organisasi dari semua perbedaan atas makna. Pada orang yang mengucapkan kalimat
‘Langit
berwarna biru’ itu bisa disebut sebagai keyakinan. LANGIT adalah
nominalisasi untuk cahaya yang dibiaskan. WARNA BIRU adalah performatif yang hilang
. Presuppostions dalam kalimat ini termasuk keberadaan langit dan warna biru; kalimat
ini bukan keyakinan perilaku .
‘Aku suka kalau langit berwarna biru’;pada kalimat ini orang diarahkan untuk mencari langit yang
berwarna biru. Kalimat ini menghasilkan perilaku atau tindakan, yaitu mencari.
Keyakinan adalah bahwa Anda dapat
menjadi, melakukan, atau memiliki apa pun termasuk apa-apa jika Anda memilih.
Jadi apa yang menghentikan Anda mewujudkan impian Anda? Jawabannya adalah tidak
nyata: hanya sistem kepercayaan ‘unik’
Anda sendiri. Dan seperti kata Henry Ford, "If you believe you can or you believe you can't, which ever you
think, you are right." Dalam
NLP kita berbicara tentang membatasi dan keyakinan yang memberdayakan. Jadi triknya
adalah kita bersihkan hal-hal yang membatasi dan memasukan hal-hal positif yang
memberdayakan diri Anda.
Keyakinan adalah pikiran yang
kita simpan, sadar atau tidak sadar, dan mereka membuat kita menilai dan
mengevaluasi tentang kehidupan yang kita jalani. Keyakinan kita seperti halnya
saklar ‘on – off’ untuk baik dan buruk, benar atau salah, dan ya atau tidak.
Secara sederhana - jika situasi (apa pun) sesuai keyakinan kita maka kita
merasa baik. Jika tidak sesuai maka ketidaksesuaian itu membuat kita merasa
tidak nyaman. Ini seperti kabel yang tersambung ke dalam sistem limbik, bagian otak
primitif kita, dan dikembangkan sebagai indikator yang jelas dari ancaman
terhadap status quo diprogram otak
limbic tersebut.
Sebuah sistem keyakinan adalah
kumpulan sinergis keyakinan terkait dengan sistem nilai kita untuk menjawab
pertanyaan ‘Mengapa?’. Dan untuk
menemukan alasan, kita perlu pertanyaan ‘Mengapa?’.
Meta Program adalah alat untuk membongkar
KEYAKINAN seseorang tentang sesuatu hal. Klasik, pemrograman meta didefinisikan
sebagai proses menciptakan sebuah model pola struktural seseorang yang
dipergunakan untuk membangun, pemeliharaan, dan memperkuat realitas subyektif
mereka, system keyakinan dalam diri mereka. Pola Meta Program mampu
menghasilkan dan mempertahankan kesesuaian pribadi secara terus menerus
sehingga membetuk kepribadian atau identitas seseorang.
Keyakinan berasal dari pengalaman
pribadi dan menjadi referensi menarik. Sebagian pengalaman membentuk keyakinan
dan sebagian lagi tidak dan hanya menjadi referensi saja.
Presuppositions
Definisi teknis untuk ‘Presuppositions’
atau prasangka adalah bahwa pernyataan yang masuk akal sehingga model dunia
seseorang menjadi terlihat nyata.
Meta Model, Model Milton, Reframing,
dan Slight of Mouth Patterns akan mengidentifikasikan bagaimana seseorang
mengatur kriteria dan kesetaraan kompleks dalam kehidupan sehari-hari mereka ke
dalam bentuk peta linguistic presuposisi.
Sebagai contoh, harga sebuah produk atau jasa itu sendiri berarti persepsi tentang murah, mahal atau baiknya nilai barang tersebut. Reframing memungkinkan Anda untuk mengubah makna subyektif dalam rangka menciptakan hasil yang tepat untuk presentasi Anda.
·
Perubahan makna
·
Mengubah penyebab
·
Perbandingan
·
Mengubah tingkat logis
Dan Anda
mengatakan kepadanya, “Anda terlambat! Ini menunjukan bahwa Anda tidak peduli
kepada pekerjaan dan tanggung jawab Anda.”
(1) Reality Strategy (strategi kenyataan):
Bagaimana
Anda tahu bahwa terlambat dan kepedulian adalah hal yang sama?
(2) Model of The World (model dunianya)
Beberapa
orang percaya bahwa peduli ditunjukan oleh kualitas pekerjaan dan hasil yang
diperolehnya. Dan ini tidak kaitannya dengan kehadiran.
(3) Counter Example (contoh kebalikan):
Kita semua
tahu, siapa yang selalu datang tepat waktu, apakah mereka selalu produktif?
(4) Intent (maksud dan tujuan):
Tujuan saya
tadi untuk datang tepat waktu dan saya peduli akan tanggung jawab dan pekerjaan
saya. Dan saya tunjukan itu ketika saya bekerja, meski saya terlambat masuk
kantor pagi ini.
(5) Redefinition (pendefinisian ulang)
Saya tidak
terlambat, saya hanya kena macet tadi.
(6) Chunking up (mencincang ke atas):
Apakah
keterlambatan adalah faktor utama dari pencapaian target bulanan?
(7) Chuking down (mencincang ke bawah):
Bagaimana
persisnya bahwa keterlambatan dan kepedulian adalah hal yang sama?
(8) Metaphor & Analogi (metafora & analogi)
Jika seorang
ahli bedah terlambat pulang karena menyelamatkan nyawa seseorang, apakah dia
disebut tidak peduli karena ketika pulang istrinya sudah tertidur?
(9) Another Outcome (hasil yang berbeda):
Seharusnya
pertanyaannya diubah! Bukan persoalan mengapa saya terlambat, tetapi berapa
banyak saya telah berkontribusi kepada perusahaan?
(10)
Consequence (konsekuensi)
Saya terlambat
karena saya sedang mencari informasi penting tentang kompetitor. Bagaimana saya
bisa dapat informasi kalau saya harus buru-buru masuk kantor?
(11)
Hierarchy Criteria (hirarki
kriteria):
Bukankah
hasil itu lebih penting dari pada lamanya waktu bekerja?
(12)
Apply to self (menerapkan pada
diri sendiri)
Seharusnya
hal-hal seperti ini dijelaskan dalam peraturan perusahaan sehingga saya
memahaminya dengan benar.
(13)
Changing Frame Size (mengubah
ukuran bingkai):
Yang penting
lihat hasilnya! Dan itu bisa dibandingkan dengan siapapun mereka yang datang
tepat waktu pagi ini.
(14)
Meta Frame (bingkai meta):
Banyak
perusahaan yang maju pesat, mereka memberi kelonggaran jam masuk dan mereka
menilai berdasarkan kontribusinya.
(bersambung 3/3)