- Back to Home »
- Empat Pilar NLP , NLP Neuro-linguistic programming , NLP Practitioner , Strategy , TOTE »
- 031D: STRATEGI "Modeling MENTAL Strategy" (4/4)
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Tuesday, 22 April 2014
Strategies (Bagian #4 dari 4)
Modeling Mental Strategy
Ketika Anda memodel, Anda tidak harus satu orang saja dan Anda
bisa memodel dua atau lebih orang sekaligus. Dan menjadi mungkin Anda memodel
orang-orang belum pernah Anda jumpai langsung, Anda bisa memodelnya, contohnya
adalah ketika Anda memodel seorang pembicara publik seperti: Andrei Wongso atau
Mario Teguh, dan Anda sedang Memodel Sikap Bijaksananya atau Wisdom Model.
Langkah-langkah strategi mental model:
(1) Pilihlah salah satu model yang Anda favoritkan.
(2) Observasi perilaku si model, apa yang dilakukannya dan bagaimana
melakukannya?
(3) Lengkapi observasi Anda dengan elicit atau mengali dan
mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a.
Keyakinan dan nilai yang dimiliki
si model
b.
Strategi mental ketika sedang
melakukan aktivitas
c.
Fisiologinya atau gerak dan
bahasa tubuhnya
(4) Terapkan pada diri Anda strategi si model
(5) Buatlah rancangan yang dapat diajarkan kepada orang lain
(6) Terapkan pada sesi pelatihan Anda
Sesungguhnya bila Anda menyadari diri Anda dan potensi yang Anda
miliki, Anda bisa memodel siapapun yang Anda inginkan. Karena sejatinya, Anda
adalah pemodel yang ulung.
4 Tahapan Kompetensi
4 tahapan kompetensi dapat berguna ketika Anda mulai mempelajari
suatu subyek baru, seperti NLP misalnya, untuk mengakui bahwa kompetensi Anda
akan tumbuh secara bertahap. Biasanya pertumbuhan ini dalam proporsi langsung
dengan jumlah usaha, bahwa Anda bersedia untuk berinvestasi dalam pembelajaran
ini. Di sini ada mencakup empat tahapan kompetensi sebagai tambahan yang
berguna untuk strategi pembelajaran Anda.
Tahap 1:
Unconscious Incompetence (Tidak Sadar, Tidak Kompeten)
Pada tahapan ini, Anda tidak sadar kalau Anda
tidak tahu; Anda tidak tahu kalau Anda tidak bisa. Bahkan mungkin Anda tidak
menyadari bahwa ada kesempatan untuk belajar. Jika Anda menyadari keberadaan
beberapa pengetahuan atau keterampilan yang Anda tidak miliki, maka Anda
menjadi menyadari alasan untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan. Hal
itu bisa terjadi setelah Anda mengakui adanya pengetahuan atau keterampilan dan
manfaat untuk memperolehnya untuk diri Anda sendiri, kemudian Anda akan
bergerak dan menjadi berdaya ke tahap berikutnya.
Sebuah contoh yang klasik adalah belajar
mengemudi mobil. Ini kesempatan Anda belajar mengemudi karena Anda sudah
mencapai usia yang tepat. Sebelum itu Anda tidak menyadari bahwa seseorang
dapat belajar untuk mengendarai mobil, tetapi Anda tidak beroleh manfaat yang
signifikan, mungkin karena Anda merasa diri Anda tidak mungkin memiliki mobil,
maka mental pikir Anda menjadi terblok. Anda tidak sadar dan tidak kompeten,
karena memang Anda memandang hal tersebut tidak perlu dan tidak ada gunanya
memiliki ketrampilan seperti tersebut. Anda bisa mempergunakan banyak dalih
sehingga diri Anda dinilai benar meski diri Anda tidak bisa mengendari mobil.
Anda menjadi acuh dan tidak perlu, sehingga yang muncul adalah perasaan tidak
perlu, menjadi tidak sadar dan tidak kompeten.
Tahap 2: Conscious
Incompetence (Sadar, tidak kompeten)
Anda menjadi maju dari tidak sadar dan tidak
kompeten, menjadi sadar dan tidak kompeten; Anda sadar bahwa Anda tidak
kompeten. Anda menyadari bahwa ketrampilan mengemudi itu pasti suatu saat akan
bermanfaat. Anda mengakui secara sadar bahwa diri Anda tidak bisa mengemudikan
mobil. Anda sadari itu, Anda sadar kalau diri Anda tidak bisa mengemudikan
mobil. Saat ini Anda mulai berpikir tentang bagaimana Anda mengatasi kekurangan
itu secara konstruktif dan bergerak ke arah kompetensi.
Tahap 3:
Conscious Competen (Sadar, Kompeten)
Dengan dorongan belajar, kesadaran
memperbaiki kemampuan, Anda menjadi belajar sesuatu, dan Anda belajar
mengemudi. Anda menjadi bisa mengemudi, dan Anda beroleh SIM. Anda menjadi
kompeten untuk mengendari mobil.
Anda tahu bahwa diri Anda kompeten. Anda
sadar bahwa Anda bisa. Pada tahap ini Anda berfokus pada belajar pengetahuan
dan keterampilan yang mengidentifikasikan sebagai nilai tahap 1, bahwa Anda
perlu menjadi pribadi mandiri. Anda sadar bahwa dengan memiliki pengetahuan dan
ketrampilan Anda bisa melakukan banyak hal.
Untuk mempelajari secara efektif kita harus
aktif berkonsentrasi dan dalam keadaan sadar, tahu tentang apa yang kita
lakukan pada setiap tahapannya. Anda memahami bahwa untuk mengajak dan
mengajari orang lain Anda perlu keahlian. Bila Anda bisa, Anda akan mampu
mengajari apa yang Anda bisa.
Tahap 4:
Uncoscious Competen (Tidak Sadar, Kompeten)
Pada
tahap 4, Anda menjadi tidak sadar karena Anda sudah bertahun-tahun mengemudi,
Anda menjadi tidak sadar memiliki kompetensi, karena sudah melekat dan menyatu
dalam diri Anda, dalam reflek Anda. Anda tidak perlu mengingat-ingat bagaimana
cara menstater mobil atau bergerak mundur, pindah gigi… dll. Anda tidak sadar,
bertindak secara refleks tetapi Anda mampu mengoperasikannya.
Kompetensi sadar yang mana Anda tidak tahu
apa yang Anda tahu, artinya Anda menjadi kurang sadar mengetahui apa yang Anda
ketahui. Dan melalui praktek terus menerus, memperggunakan ketrampilan Anda, Anda
menjadi terbiasa, Anda tidak perlu sadar pun, refleks atau otomatis akan
bergerak benar, tertanam dalam bawah sadar. Kompetensi dioperasikan secara
intuitif.
Pada tingkat kompetensi ini Anda menemukan
bahwa Anda dapat secara efektif mengajarkan apa yang telah Anda ketahui dan
pelajari kepada orang lain. Setelah periode yang panjang Anda juga dapat
menemukan bahwa ketika Anda melakukan suatu aktivitas, apa yang Anda lakukan
dengan cara yang tidak sadar kompeten telah menjadi insting Anda, bahwa Anda
benar-benar menemukan kesulitan dalam menjelaskan kepada orang lain. Inilah
sebabnya mengapa kita harus menghindari rasa puas dan secara berkala memeriksa
kompetensi bawah sadar kita terhadap standar baru.
Cara yang baik untuk memastikan keberhasilan ketika Anda bangkit dan
menghadapi tantangan seperti belajar keterampilan baru adalah mengikuti lima
prinsip untuk sukses berikut ini:
1. Mengetahui
HASIL seperti apa yang Anda harapkan
Sebelum memulai suatu tindakan tertentu, ada
baiknya Anda memiliki ide yang baik untuk mengetahui ‘HASIL akhir apa yang Anda inginkan?’. Memulai dari ujung akhir,
Anda mau apa? Mengapa Anda ingin itu? Bagaimana caranya? … dan bisa
mempergunakan Wellformed outcome form untuk membantu Anda sehingga Anda menjadi
terarah dalam menentukan hasil dan upayanya.
2. Mengambil
tindakan positif
Cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang
Anda inginkan adalah mengambil tindakan positif dan melalui langkah-langkah
yang diperlukan untuk mendapatkannya. Bila di atas tadi disampaikan ‘MEMULAI
DARI UJUNG AKHIR’ maka saat ini Anda pergunakan filosofi: mulai sebelum berakhir. Anda bisa mulai dengan segera, Anda bisa
mulai dari merencanakan tindakan, bertanya ini – itu, survey lokasi dan apapun
yang Anda bisa kerjakan lakukanlah.
Anda bisa memulai dari meningkatkan teknik komunikasi
dan membangun keterampilan penjualan, mengalahkan rasa takut saat bertemu orang,
dan apapun yang membuat Anda bertumbuh membesar dan semakin sukses.
3. Memiliki
cukup kesadaran sensorik untuk mengetahui apakah Anda sedang efektif
Pernahkah Anda menemukan diri Anda benar-benar
antusias ketika berbagi sebuah ketrampilan yang Anda sangat kuasai? Apakah Anda
berusaha mencari tahu bagaimana respon sahabat kita tersebut? Apakah Anda
memperhatikan beberapa orang tidak merespon, beberapa lagi merespon dengan baik
dan beberapa lagi menghentikan perhatiannya kepada diri Anda?
Panca indera Anda: Visual, Auditory,
Kinestetik, Olfactory dan Gustatory; berada di sana untuk alasan yang sangat
baik - mereka memberikan umpan balik yang bagus untuk memungkinkan Anda bisa
mengukur apakah tindakan Anda menghasilkan manfaat - atau tidak. Anda belajar telah
belajar mempergunakannya dengan baik.
4. Memiliki
fleksibilitas perilaku
Richard Bandler mengatakan, “Belajar adalah hidup. Manusia tidak dapat hidup tanpa belajar.
Keberhasilan dapat ditiru dan kemudian diajarkan kepada orang lain. Jika orang
lain bisa, maka Anda bisa belajar darinya untuk menjadi berhasil sepertinya.”
Jika Anda tahu hasilnya, dan Anda telah
mengambil tindakan positif untuk mencapainya dan Anda memiliki kesadaran sensorik
yang baik untuk mengetahui bahwa Anda tidak mendapatkan hasil yang Anda
inginkan, Anda memiliki pilihan untuk membuat tindakan yang berbeda untuk
memperoleh hasil tersebut.
Silakan Anda baca kembali ‘FLEXIBLE BEHAVIOR’
untuk menjadikan pribadi Anda lebih mantap dalam bertindak.
5. Beroperasi
dari fisiologi dan psikologi keunggulan
Manusia memiliki fisiologi tertentu dan terkait
erat dengan keadaan emosionalnya. Anda dapat memanfaatkan fenomena ini untuk
memaksimalkan hasil yang Anda inginkan.
Mari Anda lakukan latihan kecil berikut ini:
#Negative
Physiology#
Saya ingin Anda duduk dengan memerosotkan tubuh Anda di kursi dengan
kaki selonjor lemas, biarkan bahu Anda untuk jatuh lemas, kemudian kepala Anda menunduk
dan memandangi lantai hingga pengelihatan Anda kabur. Dan Anda kerutkan wajah
Anda, terus bayangkan bahwa seseorang baru saja memberi Anda tugas yang harus
dilakukan dan Anda tahu bahwa tugas itu adalah satu hal yang paling Anda benci
lakukan. Kemudian bayangkan bahwa Anda harus melakukan tugas yang sama,
berulang-ulang, setiap hari selama satu tahun.
Bagaimana perasaan Anda? Anda merasa sangat buruk?
Okey! Sekarang, untuk mengusir fisiologi buruk tersebut silakan
Anda meloncat dan berputar searah jarum jam dan katakan, “Saya sekarang bahagia!”.
Sekarang Anda lakukan #Positif
Physiology#
Anda sekarang berdiri tegak, busungkan dada Anda, tegap dan sigap.
Dorong dada Anda keluar sehingga bahu Anda lurus dan tegap. Sekarang ambil
napas dalam-dalam sebanyak tiga kali melalui hidung dan hembuskan perlahan
keluar melalui pernapasan mulut. Ambil napas hingga bagian atas paru-paru
mengangkat dagu dan mata Anda sedikit ke atas. Sekarang bayangkan balon helium
telah melekat pada sudut bibir mulut Anda dan sudut luar alis, dan
masing-masing mereka menarik wajah Anda menjadi senyum lebar. Kemudian
bayangkan Atasan Anda memberikan Anda pujian keberhasilan Anda, mempromosikan
Anda sekaligus memberikan amplop yang berisi kenaikan gaji 50% dan bonus 5 kali
gaji.
Bagaimana perasaan Anda? Anda merasa luar biasa?
Ketika Anda mengadopsi fisiologi negative, Anda memasuki emosi
negatif dan menghasilkan perilaku negatif. Sebaliknya, mengadopsi fisiologi
positif, Anda memiliki dampak positif pada kedua keadaan emosional kita dan
mengakibatkan perilaku. Ketika kita bertindak positif kita menghasilkan hasil
yang positif.
Anda memiliki pilihan! Anda bisa beroperasi dari fisiologi positif
dan psikologi luarbiasa. Dengan dua keadaan tersebut akan mampu mengubah emosi
Anda yang pada akhirnya akan mendorong Anda untuk bertindak lebih baik, dan itu
membantu Anda untuk memaksimalkan hasil yang bisa Anda peroleh.
***Terima kasih para GURU NLP…
John Grinder, Richard Bandler, Robbert Dilt, Tom Best, Charles … dan …. Semua
guru yang HEBAT LUAR BIASA dalam membagi ilmunya… yang telah mengajarkan teknik
modeling yang luar biasa!