- Back to Home »
- Behavior Flexibility , Difinisi NLP , Empat Pilar NLP , NLP Neuro-linguistic programming , NLP Practitioner »
- 030: Behavior Flexibility, Melenturkan Kekuatan Ego
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Monday, 21 April 2014
Behavior Flexibility
Fleksibilitas perilaku adalah
kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Untuk mengembangkan fleksibilitas Anda, Anda
hanya perlu melakukan satu hal. Belajarlah untuk bertanya pada diri sendiri,"Bagaimana saya bisa menangani situasi
ini?" Apakah Anda sedang mempersiapkan untuk wawancara, rapat, atau
bekerja atau sedang berbincang dengan seseorang? Lihatlah lebih obyektif sebuah
situasi, sehingga Anda dapat mempertimbangkan pendekatan Anda dengan strategi
yang mungkin berbeda. Buatlah kebiasaan bertanya kepada diri sendiri, dan Anda
akan menemukan lebih banyak jalan untuk membuka diri Anda.
Masih ingat beberapa
Presupposition yang terkait dengan sikap dan perilaku fleksibel?
1.
Setiap masalah ada jawabannya. Tergantung seberapa besar kita
berkeinginan untuk menyelesaikannya.
2.
Setiap orang memiliki sumber daya untuk berhasil, bila belum memiliki
maka dia perlu belajar dengan bekerja keras dan bersungguh-sungguh, hingga
dirinya memiliki sumber daya untuk beroleh hasil.
3.
Kemampuan seseorang itu lebih hebat dari yang dia pikirkan. Orang
itulah yang sedang membatasinya dengan berfikir tidak bisa!
4.
Setiap orang bertanggung jawab atas pikiran dan hasil dari pikirannya.
5.
Apapun yang terbelah itu akan terbagi.
6.
Pengalaman ditempa melalui proses, waktu dan struktur. Orang membuat
pengalamannya menurut model dunianya sendiri.
7.
Orang merespon berdasar pada pengalaman yang dimilikinya bukan berdasar
pada kenyataan yang seharusnya.
8.
Mereka yang memiliki fleksibilitas akan mampu mengendalikan system yang
berlaku.
9.
Keberhasilan dapat ditiru dan kemudian diajarkan kepada orang lain.
Jika orang lain bisa, maka Anda bisa belajar darinya untuk menjadi berhasil
sepertinya.
10.
Cara yang sama akan beroleh hasil yang sama. Untuk mendapatkan hasil
lebih perlu cara lebih baik.
11.
Berubah itu bisa cepat dan mudah. Karena berubah itu pasti.
Setiap orang memiliki tingkat kemampuan
fleksibelitas sendiri-sendiri tergantung tujuan dan hasil yang ingin diperolehnya,
bisa berupa hasil atau rasa aman, hingga ingin mendapatkan respon dari orang
lain. Fleksibilitas Perilaku dapat merujuk pada perubahan dan perkembangan dari
seluruh tanggapan terhadap setiap stimulus yang diberikan sebagai lawan untuk
memiliki kebiasaan, dan karena itu membatasi respon akan menghambat potensi hasil
lebih baik.
John Grinder memberikan saran
agar diri Anda menjadi pribadi yang berdaya fleksibel adalah dengan meninjau ulang
perjalanan hari Anda sebelum Anda tidur dan menciptakan 3 cara yang berbeda
untuk menanggapi sebuah keadaan. Dengan cara ini, secara otomatis akan
membangun Fleksibilitas Perilaku Anda dan Anda akan menemukan bahwa diri Anda dapat
merespon lebih tepat terhadap dunia di sekitar Anda . Fleksibilitas Perilaku merupakan
elemen kunci dalam NLP.
Anda mungkin pernah mendengar
kalimat berikut ini,“jika tidak rusak,
jangan diperbaiki. Bukannya malah baik tetapi malah tambah rusak.”
Namun, jika Anda pikir ulang,
benarkah kalimat tersebut? Atau ada yang lebih baik dibanding tidak memperbaiki
meski tidak dalam keadaan rusak? Apakah itu yang disebut tindakan pencegahan,
selama caranya benar seharusnya hasilnya baik, benarkah?
Berapa banyak hal yang kita
lakukan dengan cara mengulang dan bersifat rutinitas?
Dan, kita tahu bahwa pepatah lama bahwa definisi kegilaan adalah melakukan
hal yang sama dengan cara berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda!
NLP berbicara tentang hasil,
outcome.
Jadi untuk beroleh hasil dan
berhasil dalam bertindak:
1. Anda menetapkan hasil
2. Anda mengambil tindakan untuk mendapatkan hasil
3. Anda bisa melihat apakah tindakan itu memimpin Anda ke arah
keberhasilan? Atau Anda akan menganti tindakan dan pergi ke mana Anda akan
beroleh hasil?
Jadi, secara logis, jika TINDAKAN
yang Anda ambil tidak menuju kepada hasil maka Anda akan MENGGANTI tindakan
Anda sehingga Anda bisa beroleh hasil. Itulah yang dimaksud dengan
FLEKSIBILITAS. Pada tahap ini kita kembali ke Langkah 2 dan mengulangi hingga
Anda puas dengan hasilnya.
Pada dasarnya, jika Anda
benar-benar tertarik dan tahu benar manfaat atas sebuah hasil kerja, Anda akan
berjuang mati-matian untuk mencapai hasil tersebut. Anda akan berusahan keras
dengan berbagai cara dan menjadikan diri Anda fleksibel dalam menghadapi
keadaan dan tantangan.
Pada situasi tertentu seseorang
akan berprilaku fleksibel dan itu adalah kemampuan terhebat yang dimilikinya
untuk beroleh hasil yang dia inginkan. Cara lain untuk memikirkan hal ini
adalah ketika lebih banyak pilihan yang Anda miliki, semakin besar kekuatan
yang Anda miliki. Berikut adalah beberapa contoh perilaku fleksibel.
·
Orang tua yang meminta anak untuk
membersihkan mainan, fleksibilitas diuji melalui kesabaran, nada suara yang
berbeda, atau memancing si Anak dengan menjadi permainan agar dia mau
membersihkan dan membereskan mainannya itu.
·
Untuk menghindari terjebak macet
Anda menunda perjalanan Anda dan menganti jadwal Anda atau Anda mencari rute
alternatif yang Anda pikir tidak macet.
·
Dokter meresepkan obat yang berbeda
tergantung pada jenis penyakit dan keadaan pasiennya.
·
Seorang Salesman lebih banyak
mendapatkan order dan menutup transaksi penjualnnya karena dia mampu menawarkan
produk atau jasa yang paling cocok dengan kebutuhan pelanggan atau berhasil
mengatasi keberatan pembelian.
·
Petani harus tahu tanaman apa dan
jenis apa untuk di tanam di mana dan waktu musim apa?
Jika Anda ingin
orang lain berubah, maka UBAHLAH diri ANDA terlebih dahulu!
Sangat mudah untuk melihat apa
yang orang lain lakukan salah.
Ini sangat mudah untuk melihat
apa yang orang lain lakukan itu 'salah' dan menyalahkan mereka atas perilaku
mereka terhadap Anda. Namun hubungan relasi persahabatan tidak pernah statis
dan hanya karena perilaku orang lain mempengaruhi Anda, sehingga Anda mengubah perilaku
Anda terhadap orang lain.
Saya sering bekerja dengan klien
yang mengeluh tentang hubungan mereka dengan seseorang. Mereka jujur mengakui
ingin 'memperbaiki' orang lain (yaitu dia yang sedang tidak berada di dalam
seruangan). Saya selalu mengatakan, “Baiklah,
orang yang Anda maksud tidak di dalam ruangan. Jadi bagaimana kalau kita
bekerja pada apa yang Anda dapat lakukan secara berbeda sehingga orang tersebut
yang Anda katakana ‘sulit’ itu bisa merespon Anda dengan cara lain?"
Banyak yang tidak bisa melihat logika
ini! Bahkan mereka berbalik kepada saya dan mengatakan, “Anda ini ANEH. Ingin
mengubah orang, kok malah disuruh berubah dahulu. Semestinya mereka yang
berubah, baru saya berubah!”
Mereka bersikeras agar saya
memberitahu kepada mereka dan kemudian mereka berubah untuknya.
Bagian dari pekerjaan saya adalah
membantu klien saya atau peserta pelatihan dan mengembangkan fleksibilitasnya
sehingga mereka dapat berperilaku yang lebih positif dari orang-orang dengan
siapa mereka berhubungan. Perilaku Anda memiliki dampak pada orang lain dan
mempengaruhi reaksi mereka kepada Anda . Ini umpan balik yang selalu kami
selalu kami sampaikan.
Kalibrasi Kompas Pikiran Anda: Pikirkan
apa bisa Anda rasakan dengan lebih nyaman?
Pikiran bisa menciptakan
perasaan. Jadi fleksibilitas berpikir dan merasa sama pentingnya dan
benar-benar terkait dengan fleksibilitas perilaku, dan Kompas Pikiran adalah
suatu teknik atau alat untuk memilih pikiran perasaan yang lebih baik yang
mengoptimalkan kesadaran dan motivasi yang mendorong tindakan Anda .
Apapun yang Anda yakini akan
mampu menggerakan pikiran Anda. Pikiran Anda mampu mempengaruhi perasaan Anda,
entah itu bersifat sementara atau pun permanen. Ketika pikiran Anda menjelma
menjadi perasaan, maka dengan sendirinya hal itu akan mempengaruhi tindakan
Anda. Dan tindakan Anda akan mempengaruhi respon Anda yang berujung pada
penilaian orang lain atas sikap tindakan Anda. Jadi berhati-hatilah dengan itu
semua! Bila pikiran Anda benar, akan menuntun Anda pada tindakan benar dan
respon yang baik; maka hal ini akan menjadikan kualitas diri Anda di hadapan
kolega Anda.
Dua pola yang paling umum
digunakan untuk struktur pikiran adalah A berarti B, dan X menyebabkan Y. Mari
kita lihat beberapa contoh sederhana dan kemudian beberapa pertanyaan yang bisa
membuat pemikiran lebih fleksibel.
A berarti pola B:
·
Jika Saya tidak memiliki gelar
sarjana berarti saya tidak akan pernah bisa menghasilkan banyak uang.
·
Menjadi pendek dan gemuk berarti
saya tidak bisa mendapatkan pasangan yang menarik.
·
Saya tidak bisa menari dengan
baik karena aku kikuk dan tegang.
X menyebabkan pola Y:
·
Saya tegang karena Atasan saya
benar-benar ketat dalam mengawasi saya.
·
Saya stress dan itu membuat saya
tidak enak makan.
·
Saya memiliki fobia terbang
karena saya telah melihat kecelakaan pesawat yang mengerikan dalam berita di
Surat Kabar.
Apakah contoh-contoh di atas itu
benar? Atau sebagian benar dan sebagian lagi salah? Benarkah telah banyak orang
mendapatkan banyak uang tanpa gelar sarjana? Meski tidak menarik tetapi
memiliki pasangan yang amboi? Menarilah? Apakah pengawasan yang ketat
menjadikan seseorang tegang? Benarkah stress yang membuatnya tidak enak makan?
Apakah benar bahwa berita adalah jadi acuan ketakutan dan kekhawatiran
seseorang?
Bagaimana bila sebaliknya?
Sesuatu bukan berarti A dan B. Atau X tidak menyebabkan Y?
·
Bagaimana saya memaknai kejadian
ini? Keadaan ini?
·
Bagaimana saya bisa merespon
dengan benar? Baik?
·
Apa tujuan saya? Bagaimana saya
bisa mendapatkan hasil?
Ketika Anda memeriksa pikiran
dengan cara ini Anda akan menemukan apa prasangka Anda yang telah masuk ke
dalam pemikiran Anda, mengidentifikasi asumsi bawah sadar Anda.
Ingat, asumsi ini berguna dalam
beberapa keadaan dan di beberapa titik kejadian yang menjadi patokan untuk
memutuskan munculnya ide-ide baru, biarkan diri Anda hanya untuk menjadi sadar
akan prasangka tersebut karena ini berguna bagi Anda tentang bagaimana Anda
mendapatkan fleksibilitas untuk memilih pikiran yang membantu Anda merasa lebih
baik saat sekarang dan pada gilirannya Anda akan berbuat lebih baik dan lebih
fleksibel pada pilihan perilaku Anda. Dan itu adalah bagaimana Anda memiliki
kemampuan terbaik untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan.