- Back to Home »
- Empat Pilar NLP , Framing , NLP Neuro-linguistic programming , ReFraming »
- 028B: Bingkai Membingkai dan Menjadi Semakin Berdaya (2/2)
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Sunday, 23 February 2014
Membingkai
Jendela Sudut Pandang (2/2)
Di NLP, bingkai membingkai
didasarkan pada dua bentuk dasar reframes, yaitu konten bentuk dan konten makna
dalam membingkai atau reframing.
#1: Konteks, bentuk reframing
Konteks reframing mengakui fakta
bahwa setiap representasi sensorik berlaku – sesuai dengan konteksnya. Sebuah
reframe konteks mengambil pengalaman 'masalah ' dan menempatkannya dalam
konteks yang tidak lagi menjadi 'masalah ' atau di mana pengalaman yang
benar-benar memiliki manfaat yang berguna atau positif atau bahkan menjadi aset
keterampilan. Agar efektif perlu beberapa cara untuk mengetahui jenis reframe
yang paling tepat pada saat mempergunakannya. Memperhatikan struktur bahasa
seseorang ketika menyatakan 'masalah' yang merupakan pengalamannya akan dapat
Anda gunakan sebagai pilihan antara reframe konteks dan makna reframe.
Sebuah reframe konteks dapat
bermanfaat disampaikan dalam menanggapi Comparative
Deletion (penghapusan komparatif) – yang mana perbandingan dibuat dengan
beberapa kuantitas yang tidak diketahui (penghapusan) atau karakterisasi dibuat
seperti:
·
Dia terlalu berhemat
dengan uangnya.
·
Dia lambat!
·
Ini mahal!
Jika Anda mempergunakan Meta
Model, Anda akan mengajukan pertanyaan untuk memperjelas penghapusan
komparatif, dan bertanya:
·
Terlalu berhemat
menurut siapa?
·
Apa yang
dimaksud lambat? Apa tujuannya?
·
Mahal
dibandingkan dengan apa ?
Untuk menjawab penghapusan
komparatif dengan reframe konteks daripada Meta Model, coba tanyakan kepada
diri Anda:
Apa konteks lainnya? Ada
di mana karakteristik ini atau perilaku akan dianggap lebih tepat atau berguna
atau aset atau keterampilan?
Sesuai konteks reframes untuk
contoh di atas, berikut adalah penjabarannya:
·
Dia terlalu berhemat dengan uangnya.
Berhemat
adalah keterampilan yang telah memungkinkan dia untuk membeli rumah dan
menabung lebih banyak lagi bagi kebaikan masa depannya.
·
Dia lambat!
Anda akan
memahami mengapa dia lambat, jika Anda bersama-sama dengannya ketika Dia
mengerjakan tugas. Anda akan menjadi
menghargai apa yang dilakukannya, karena untuk menyusun dan menata dengan rapi
memang memerlukan waktu. Dan dia melakukannya dengan tekun.
·
Ini mahal!
Apakah 10%
lebih tinggi dari harga rata-rata itu dapat dikatagorikan mahal? Bagaimana
dengan fungsi, mutu dan umur pemakaiannya? Apakah sudah Anda tawar harga itu?
Hampir semua perilaku yang berguna
seperti tidak terlihat sesuai dengan beberapa konteks yang terjadi. Contoh:
·
Ketika Anda
melakukan interupsi dengan berdiri di tengah proses pelatihan bisa dinilai
sebagai tindakan yang tidak pantas.
Tetapi bila Anda lakukan diakhir sesi
presentasi atau sesi Tanya jawab, hal itu menjadi lumrah; kecuali bila hal itu
telah disepakati di muka sebelum pelatihan berlangsung.
·
“Aku terlalu
memaksakan diri.”
Anda bisa memandangnya sebagai sebuah
tindakan awal dan merupakan proses pembelajaran yang terasa berat di awal sesi.
Dengan bekerja keras dan memaksakan, maka keberhasilan jauh lebih dekat
disbanding dikerjakan dengan tidak fokus dan asal-asalan. Apakah keterampilan
yang akan Anda dapat bila bekerja keras dan memaksakan diri bisa mendatangkan
keuntungan bagi diri Anda di kemudian hari?
#2: Konten, isi makna reframing
Konteks reframing tidak langsung berupa
perubahan makna yang capai sebagai konsekuensi dari menempatkan 'masalah ' dan pengalaman
dalam konteks alternatif .
Dalam konteks umum sehari-hari di
jalan raya, misalkan seorang sopir yang ngebut dapat dinilai bahwa dia adalah
seorang pembalap, bisa juga dia disebut sebagai sopir yang ceroboh. Dalam
konteks sopir yang berada di balik kemudi mobil pemadam kebakaran atau
kendaraan darurat seperti ambulance, si sopir tadi ngebut karena dia sedang
berusaha untuk memberikan bantuan darurat, gerak cepat. Bila begitu maka kata
ngebut menjadi berubah makna, berubah karena perubahan kecepatan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Dalam mengartikan reframe konteks
tetap statis dan artinya diubah secara langsung , dan akibatnya Anda akan
mengalami perubahan respon .
Beberapa contoh sederhana:
·
Masalah adalah
tantangan, bagaimana kita menyingkapinya sebagai peluang untuk bertindak
sehingga tercapai hasil baru, dan ini merupakan kesempatan untuk belajar mengembangkan
keterampilan baru.
·
Rasa malas merupakan
kemampuan kita agar diri kita bisa merasakan keadaan santai saat beristirahat,
untuk menikmati kenyamanan dan dengan tenang memfokuskan energi sehingga secara
eksklusif mampu mengembalikan tenaga agar nantinya menjadi lebih bertenaga saat
memulai sebuah kegiatan baru.
·
Ketakutan, rasa
takut adalah bentuk peringatan yang kita miliki agar diri kita bisa membedakan
sesuatu yang berbahaya sehingga kita bisa berhati-hati saat bekerja.
Membingkai ulang sebuah makna
seperti hal di atas merupakan pengalaman sehari-hari yang sering kita lakukan.
Dengan mengubah kata-kata atau satu kata dalam deskripsi sebuah kalimat, kita akan
beroleh pengalaman baru dan hasil yang signifikan.
Ketika Anda melakukan reframing
atau membingkai dapat disampaikan dalam pernyataan sebab – akibat: setiap kali ‘X’ terjadi pada saya, saya
merespon ‘Y’.
Contoh:
·
Dia tidak
menyukai saya, dia selalu mengkritik pekerjaan saya .
·
Ini sudah
terlambat, semua yang terbaik sudah tidak ada lagi.
·
Wawancara
kerja, membuat saya gugup.
Untuk membantu Anda dalam
mengembangkan arti reframing di mana
hal itu akan memiliki dampak maksimum pada seseorang, Anda bisa bertanya pada
diri sendiri, mengajukan pertanyaan seperti:
·
Apa yang
orang ini tidak melihat dalam konteks yang sama yang akan membawa arti yang
berbeda sehingga orang ini mengubah responnya?
·
Aspek apa
dan fakta apa yang dimiliki seseorang saat ini, yang di luar kesadarannya
ketika mereka menyadari akan hal ini, dan akan menyebabkan dia mampu melihat
sesuatu yang berbeda?
·
Apa lagi
yang bisa menjadikan seseorang berperilaku lebih baik dan berarti?
Berikut adalah contoh reframing mengikuti
pola di atas:
·
Dia jelas
peduli tentang diri Anda, dia membantu Anda dengan memastikan bahwa Anda
melakukan yang terbaik dari kemampuan Anda.
·
Bayangkan bagaimana
si pewawancara menjadi tidak tertarik ketika melihat diri Anda loyo, malas,
atau bersikap percaya diri berlebihan sehingga terlihat sombong? Sudah pasti si
pewawancara akan menilai Anda tidak menaruh minat pada posisi yang
ditawarkannya.
Isi atau makna dari suatu situasi
ditentukan oleh fokus Anda pada apa yang Anda pilih, contoh:
·
Ketika
Minggu siang terjadi listrik mati bisa saja keadaan itu membuat Anda kesal
karena Anda tidak bisa menonton pertandingan bola di TV.
Tetapi bila Anda mengubah fokusnya kepada
halaman rumah Anda, maka menjadi mungkin Anda akan berfikir, “inilah saatnya
berkebun, membereskan taman dan halaman rumah.” Bagaimana dampaknya? Bisa jadi
istri Anda merasa lebih bahagia dibanding dengan Anda asik nonton bola.
·
“Saya sebal.
Saya sibuk menyelesaikan tugas sampai lembur begini, tetapi boss malah
liburan.”
Anda bisa
sampaikan kepadanya dengan pertanyaan:
“Apakah itu artinya Boss Anda mempercayai
Anda untuk menyelesaikan tugas penting tersebut?”
“Apakah itu artinya Boss Anda memberikan
kesempatan bagi Anda untuk mencapai prestasi tertentu?”
Bagaimana caranya mengaplikasi
Framing dan Reframing ketika Anda bersama Klien?
·
Pastikan
Anda memiliki hubungan baik dengan klien.
·
Mintalah ijin
sebelum Anda menawarkan frame yang Anda maksudkan.
·
Anda mungkin
percaya bahwa reframe Anda adalah yang terbaik tetapi Anda juga harus tahu
bahwa reframe Anda juga bisa tidak berlaku untuk orang lain; karena orang lain
memiliki peta model dunianya sendiri. Ingat pengandaian NLP: “Tidak ada kegagalan yang ada hanya umpan
balik dan pembelajaran”. Maka mengeksplorasi reframes lain yang mungkin lebih pas menjadi lebih baik.
·
Sajikan reframe
dalam bentuk pertanyaan atau metafora cerita, bentuk tersebut akan lebih menarik
untuk dipertimbangkan oleh klien Anda daripada jika Anda menyampaikannya
sebagai pernyataan fakta atau disampaikan langsung, ini bisa menimbulkan kesan
menggurui.
·
Anda bisa
melakukan dengan meminta seseorang untuk mempertimbangkan reframe Anda dan
kemudian membebaskan dirinya untuk memilih yang paling sesuai dengan pengalaman
mentalnya.
(selesai)