Best Manufacturing Practices

Posted by : Excellence Manufacturing Practices Sunday, 23 February 2014

Membingkai Jendela Sudut Pandang (2/2)

Di NLP, bingkai membingkai didasarkan pada dua bentuk dasar reframes, yaitu konten bentuk dan konten makna dalam membingkai atau reframing.

#1: Konteks, bentuk reframing

Konteks reframing mengakui fakta bahwa setiap representasi sensorik berlaku – sesuai dengan konteksnya. Sebuah reframe konteks mengambil pengalaman 'masalah ' dan menempatkannya dalam konteks yang tidak lagi menjadi 'masalah ' atau di mana pengalaman yang benar-benar memiliki manfaat yang berguna atau positif atau bahkan menjadi aset keterampilan. Agar efektif perlu beberapa cara untuk mengetahui jenis reframe yang paling tepat pada saat mempergunakannya. Memperhatikan struktur bahasa seseorang ketika menyatakan 'masalah' yang merupakan pengalamannya akan dapat Anda gunakan sebagai pilihan antara reframe konteks dan makna reframe.
Sebuah reframe konteks dapat bermanfaat disampaikan dalam menanggapi Comparative Deletion (penghapusan komparatif) – yang mana perbandingan dibuat dengan beberapa kuantitas yang tidak diketahui (penghapusan) atau karakterisasi dibuat seperti:
·       Dia terlalu berhemat dengan uangnya.
·       Dia lambat!
·       Ini mahal!


Jika Anda mempergunakan Meta Model, Anda akan mengajukan pertanyaan untuk memperjelas penghapusan komparatif, dan bertanya:
·       Terlalu berhemat menurut siapa?
·       Apa yang dimaksud lambat? Apa tujuannya?
·       Mahal dibandingkan dengan apa ?

Untuk menjawab penghapusan komparatif dengan reframe konteks daripada Meta Model, coba tanyakan kepada diri Anda:
Apa konteks lainnya? Ada di mana karakteristik ini atau perilaku akan dianggap lebih tepat atau berguna atau aset atau keterampilan?

Sesuai konteks reframes untuk contoh di atas, berikut adalah penjabarannya:
·       Dia terlalu berhemat dengan uangnya.
Berhemat adalah keterampilan yang telah memungkinkan dia untuk membeli rumah dan menabung lebih banyak lagi bagi kebaikan masa depannya.
·       Dia lambat!
Anda akan memahami mengapa dia lambat, jika Anda bersama-sama dengannya ketika Dia mengerjakan tugas.  Anda akan menjadi menghargai apa yang dilakukannya, karena untuk menyusun dan menata dengan rapi memang memerlukan waktu. Dan dia melakukannya dengan tekun.
·       Ini mahal!
Apakah 10% lebih tinggi dari harga rata-rata itu dapat dikatagorikan mahal? Bagaimana dengan fungsi, mutu dan umur pemakaiannya? Apakah sudah Anda tawar harga itu?

Hampir semua perilaku yang berguna seperti tidak terlihat sesuai dengan beberapa konteks yang terjadi. Contoh:
·       Ketika Anda melakukan interupsi dengan berdiri di tengah proses pelatihan bisa dinilai sebagai tindakan yang tidak pantas.
Tetapi bila Anda lakukan diakhir sesi presentasi atau sesi Tanya jawab, hal itu menjadi lumrah; kecuali bila hal itu telah disepakati di muka sebelum pelatihan berlangsung. 
·       “Aku terlalu memaksakan diri.”
Anda bisa memandangnya sebagai sebuah tindakan awal dan merupakan proses pembelajaran yang terasa berat di awal sesi. Dengan bekerja keras dan memaksakan, maka keberhasilan jauh lebih dekat disbanding dikerjakan dengan tidak fokus dan asal-asalan. Apakah keterampilan yang akan Anda dapat bila bekerja keras dan memaksakan diri bisa mendatangkan keuntungan bagi diri Anda di kemudian hari?

#2: Konten, isi makna reframing

Konteks reframing tidak langsung berupa perubahan makna yang capai sebagai konsekuensi dari menempatkan 'masalah ' dan pengalaman dalam konteks alternatif .

Dalam konteks umum sehari-hari di jalan raya, misalkan seorang sopir yang ngebut dapat dinilai bahwa dia adalah seorang pembalap, bisa juga dia disebut sebagai sopir yang ceroboh. Dalam konteks sopir yang berada di balik kemudi mobil pemadam kebakaran atau kendaraan darurat seperti ambulance, si sopir tadi ngebut karena dia sedang berusaha untuk memberikan bantuan darurat, gerak cepat. Bila begitu maka kata ngebut menjadi berubah makna, berubah karena perubahan kecepatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam mengartikan reframe konteks tetap statis dan artinya diubah secara langsung , dan akibatnya Anda akan mengalami perubahan respon . 

Beberapa contoh sederhana:
·       Masalah adalah tantangan, bagaimana kita menyingkapinya sebagai peluang untuk bertindak sehingga tercapai hasil baru, dan ini merupakan kesempatan untuk belajar mengembangkan keterampilan baru.
·       Rasa malas merupakan kemampuan kita agar diri kita bisa merasakan keadaan santai saat beristirahat, untuk menikmati kenyamanan dan dengan tenang memfokuskan energi sehingga secara eksklusif mampu mengembalikan tenaga agar nantinya menjadi lebih bertenaga saat memulai sebuah kegiatan baru.
·       Ketakutan, rasa takut adalah bentuk peringatan yang kita miliki agar diri kita bisa membedakan sesuatu yang berbahaya sehingga kita bisa berhati-hati saat bekerja.

Membingkai ulang sebuah makna seperti hal di atas merupakan pengalaman sehari-hari yang sering kita lakukan. Dengan mengubah kata-kata atau satu kata dalam deskripsi sebuah kalimat, kita akan beroleh pengalaman baru dan hasil yang signifikan.

Ketika Anda melakukan reframing atau membingkai dapat disampaikan dalam pernyataan sebab – akibat: setiap kali ‘X’ terjadi pada saya, saya merespon ‘Y’.
Contoh:
·       Dia tidak menyukai saya, dia selalu mengkritik pekerjaan saya .
·       Ini sudah terlambat, semua yang terbaik sudah tidak ada lagi.
·       Wawancara kerja, membuat saya gugup.

Untuk membantu Anda dalam mengembangkan arti reframing di mana hal itu akan memiliki dampak maksimum pada seseorang, Anda bisa bertanya pada diri sendiri, mengajukan pertanyaan seperti:
·       Apa yang orang ini tidak melihat dalam konteks yang sama yang akan membawa arti yang berbeda sehingga orang ini mengubah responnya?
·       Aspek apa dan fakta apa yang dimiliki seseorang saat ini, yang di luar kesadarannya ketika mereka menyadari akan hal ini, dan akan menyebabkan dia mampu melihat sesuatu yang berbeda?
·       Apa lagi yang bisa menjadikan seseorang berperilaku lebih baik dan berarti?

Berikut adalah contoh reframing mengikuti pola di atas:
·       Dia jelas peduli tentang diri Anda, dia membantu Anda dengan memastikan bahwa Anda melakukan yang terbaik dari kemampuan Anda.
·       Bayangkan bagaimana si pewawancara menjadi tidak tertarik ketika melihat diri Anda loyo, malas, atau bersikap percaya diri berlebihan sehingga terlihat sombong? Sudah pasti si pewawancara akan menilai Anda tidak menaruh minat pada posisi yang ditawarkannya.

Isi atau makna dari suatu situasi ditentukan oleh fokus Anda pada apa yang Anda pilih, contoh:
·       Ketika Minggu siang terjadi listrik mati bisa saja keadaan itu membuat Anda kesal karena Anda tidak bisa menonton pertandingan bola di TV.
Tetapi bila Anda mengubah fokusnya kepada halaman rumah Anda, maka menjadi mungkin Anda akan berfikir, “inilah saatnya berkebun, membereskan taman dan halaman rumah.” Bagaimana dampaknya? Bisa jadi istri Anda merasa lebih bahagia dibanding dengan Anda asik nonton bola. 
·       “Saya sebal. Saya sibuk menyelesaikan tugas sampai lembur begini, tetapi boss malah liburan.”
Anda bisa sampaikan kepadanya dengan pertanyaan:
“Apakah itu artinya Boss Anda mempercayai Anda untuk menyelesaikan tugas penting tersebut?”
“Apakah itu artinya Boss Anda memberikan kesempatan bagi Anda untuk mencapai prestasi tertentu?”

Bagaimana caranya mengaplikasi Framing dan Reframing ketika Anda bersama Klien?
·       Pastikan Anda memiliki hubungan baik dengan klien.
·       Mintalah ijin sebelum Anda menawarkan frame yang Anda maksudkan.
·       Anda mungkin percaya bahwa reframe Anda adalah yang terbaik tetapi Anda juga harus tahu bahwa reframe Anda juga bisa tidak berlaku untuk orang lain; karena orang lain memiliki peta model dunianya sendiri. Ingat pengandaian NLP: “Tidak ada kegagalan yang ada hanya umpan balik dan pembelajaran”. Maka mengeksplorasi reframes lain  yang mungkin lebih pas menjadi lebih baik.
·       Sajikan reframe dalam bentuk pertanyaan atau metafora cerita, bentuk tersebut akan lebih menarik untuk dipertimbangkan oleh klien Anda daripada jika Anda menyampaikannya sebagai pernyataan fakta atau disampaikan langsung, ini bisa menimbulkan kesan menggurui.
·       Anda bisa melakukan dengan meminta seseorang untuk mempertimbangkan reframe Anda dan kemudian membebaskan dirinya untuk memilih yang paling sesuai dengan pengalaman mentalnya.

(selesai)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Visitor

Coach & Facilitator

Coach & Facilitator
Wawang Sukmoro Motivator Produktivitas

TURNING LOSS INTO PROFIT

TURNING LOSS INTO PROFIT
Buku Tentang MOTIVASI PRODUKTIVITAS

100% Charity BUKU BERHASIL

100% Charity BUKU BERHASIL
Unduh Gratis at SCRIBD.com

Twitter

Blog Archive

- Copyright © NLP Indonesia Berdaya -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -