- Back to Home »
- Empat Pilar NLP , Meta Programs , NLP Neuro-linguistic programming , Program Profil »
- 027: Anda ingin menjadi seperti apa?
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Sunday, 23 February 2014
HAVE DO BE,
DO HAVE BE, BE DO HAVE
“Scooby doo be do… be do… where
are you? Have do be be do have be do have…?” Ya, saya sedang tidak bernyanyi
atau menulis lirik lagu tentang Scooby doo. Saya ingin berbagi lebih dalam lagi
tentang pengertian yang saya miliki tentang prinsip ‘BE DO HAVE’.
Ini adalah hasil dari membaca
beberapa buku yang terkait pada pemahaman ‘Be Do Have’. Buku-buku yang
sungguh luar biasa, sangat sayang untuk dilewatkan untuk tidak Anda baca.
Buku-buku tersebut adalah tiga
seri ‘Conversation with God’ karya Neale Donald Walsch; Buku seri Robert
Kiyosaki ‘Rich Dad Poor Dad’; Buku karangan Robert Allen dan Mark Victor
Hansen berjudul ‘One Minute Millionare’; serta ‘Secrete of the
Millionare Mind’ tulisan T. Harv Ecker. Pada buku-buku tersebut saya
melihat dan merasakan hadirnya Steve Jobs dan Bill Gates dalam menguasai pasar
Komputer di Dunia. Bill Gates mampu mewujudkan impinannya, visinya: ‘Placing
Computer on Every Desktop’ dan Steve Jobs berkaya dengan brilian pada
kecanggihan iPhone dan iPad.
‘BeDoHave’
adalah tentang pengembangan pribadi, bagaimana Anda menjadi pribadi berdaya!
Ada tiga model berkaitan dengan
pemahaman BE, DO dan HAVE. Dan dari ketiganya saya yakin
Anda akrab mengenali model tersebut. Entah itu di kantor atau justru sahabat
dekat Anda yang modelnya sama dengan Model BeDoHave tersebut.
Ketiga model itu mengambarkan
bagaimana seseorang berinteraksi dengan keadaan dan kondisi lingkungan di mana
orang tersebut berada. Bagaimana bereaksi, merespon dan hasil dari tindakan
orang tersebut terhadap suatu kondisi dan keadaan?
Model yang
pertama kita sebut ‘DoHaveBe’ atau Bekerja, Memiliki dan Menjadi.
Model ini menyebut dirinya
sebagai Sang Pengendali atau The Controller. Mereka menyakini, mereka memiliki
pemahaman bahwa ‘Kebahagiaan dari hidupnya adalah hasil dari tindakan’.
Jika mereka bekerja lebih lama
dan lebih keras mereka akan menghasilkan sesuatu. Dan dengan hasil tersebut
mereka akan mendapatkan kepuasan, perasaan bahagia.
Mereka berfikir dan fokus pada
hasil, mereka tidak memperdulikan proses atau sebuah perjalanan. Segalanya akan
baik-baik saja ketika mereka bekerja dan terus melangkah, pasti akan sampai,
mencapai tujuan. Kepuasan adalah segalanya dan harus diraihnya. Berubah,
bersaing dan berjuang mencapai tujuan.
Bekerja keras maka akan mencapai
hasil, sehingga menjadi pribadi yang berhasil, Do Have Be, Bekerja Memiliki dan
Menjadi.
Model yang
kedua kita sebut ‘HaveDoBe’ atau Memiliki, Bekerja dan Menjadi.
Pada mereka yang memiliki
pemahaman Have Do Be, mereka menyakini bahwa keadaan, kondisi dan
lingkungan memiliki tanggung jawab penuh atas hasil yang didapatnya. Mereka
berpikir bahwa lingkungannya tidak mendukungnya untuk berhasil, orang-orang di
sekelilingnya tidak menghendakinya berhasil. Seharusnya lingkungan, keadaan,
pemerintah, atasan, perbankan, dunia ini kondusif, sehingga mereka dapat
bertindak dengan hebat, lebih hebat untuk menghasilkan; tapi pada kenyataannya
kok tidak begitu?
Lingkungan perlu persalahkan. Negara
bertanggung jawab, mengapa harga-harga barang meroket naik.
Orang tua tidak memberikan
fasilitas dengan baik.
Atasan tidak fair,
menuntut lebih tapi membayar kurang. Atasan pilih kasih, tidak transparan.
Pengusaha hanya menang sendiri
dengan membayar kurang.
Jalanan macet sehingga tidak bisa
on-time bertemu pelanggan.
Negara, keadaan, lingkungan atau
peran orang lain harus bertanggung jawab penuh atas sebuah kegagalan. Segala
hal-hal external adalah pengaruh bagi tercapainya hasil. Bila perngaruhnya
baik, maka hasilnya baik. Tapi bila hasilnya buruk, mereka pihak eksternal
pantas untuk dipersalahkan. Bukan gue, tapi enthe!
Orang-orang HaveDoBe ini menyebut
dirinya sebagai korban, victim. “Saya bisa memiliki sesuatu jika saya bisa
melakukan dengan menjadi sesuatu.“
Orang model ini berfikir bahwa
dunia didominasi oleh kelangkaan dan kekurangan dan bahwa orang lain telah
menerima apa yang seharusnya menjadi miliknya. Mereka telah merebut haknya.
Menajadi tertekan. Depresi. Iri. Menyalahkan.
Have Do Be, Memiliki Melakukan Menjadi.
Model yang
ketiga adalah ‘BeDoHave’ atau Menjadi, Melakukan dan Memiliki.
Inilah model
kebahagiaan.
Bahagia adalah hak yang perlu
dimiliki dengan memilih bahagia. Berbahagia dengan apa yang dimilikinya, bukan
merasa kurang karena tidak memiliki, kebahagiaan tidak hadir pada hal-hal yang
tidak kita miliki, bila yang kita cari adalah hal-hal yang tidak kita miliki,
maka kita tidak akan pernah berasa bahagia.
“Bila ingin BAHAGIA, sekarang
saatnya. SEDIHnya nanti, ditunda dahulu.” Sebuah afirmasi mirip tulisan di
Warung Tegal, “Bayar Sekarang, Hutang Besok.”
Kuncinya adalah menemukan
kegairahan, semangat dan dorongan dari dalam. Pada apa yang bisa kita lakukan,
pada apa yang kita miliki dan pada saat sekarang. Hidup menjadi ringan, karena
kita merelakan dengan melepas beban masa lalu, memaafkan. Hidup menjadi
mengalir karena hambatan mental, mental blok pada pikiran enyah, mengalir
lancar. Menikmati pada apa yang kita lakukan. Menikmati pekerjaan hari ini.
Menghasilkan manfaat pada hari ini. Merupaya menghasilkan lebih agar esok
menjadi lebih ringan. Hidup pada saat ini. Hidup di sini. Hadir sepenuhnya.
Banyak orang ketika berada di
kantor berfikir tentang rumah, dan ketika di rumah berfikir tentang kantor;
menjadi sesak, suntuk dan jenggah karena terjebak di antara Kantor dan Rumah.
Be Do Have; Menjadi, Melakukan dan Memiliki.
“Ketika saya dipromosikan menjadi Manajer,
Saya dapat melakukan banyak hal, dengan begitu saya dapat memiliki sesuatu
untuk membahagiakan orang-orang yang saya kasihi.”
“Saya menjadi bergairah untuk melakukan
banyak hal penting dalam pekerjaan saya sehingga saya akan beroleh prestasi dan
menjadi Manajer.”
Rumusnya adalah: Menciptakan
solusi, kesempatan dan keadaan dengan memilih sudut pandang sekarang, menjadi
berdaya bertindak dengan keyakinan bahwa Anda akan mencapai tujuan Anda dan
kemudian Anda akan memiliki apa yang Anda harapkan.