Archive for February 2014
029: 6 Langkah Membingkai Ulang untuk SELF THERAPY
Teknik Enam Langkah Membingkai Ulang (Six Step Reframing)
Teknik enam langkah membingkai
ulang dapat Anda gunakan untuk menghilangkan rasa sakit, mempercepat
penyembuhan atau membantu penyembuhan. Teknik ini tidak untuk menggantikan
pengobatan medis.
Misalnya pada saat sakit gigi,
dengan melakukan teknik enam langkah membingkai ulang, Anda dapat menghilangkan rasa
sakit atau nyeri. Namun setelahnya Anda tetap harus berobat ke dokter,untuk
memeriksakan gigi Anda.
Teknik enam langkah membingkai
ulang merupakan teknik ampuh yang dapat membantu Anda dalam persoalan mental
dan kesehatan dengan mengakses bagian diri Anda yang bertanggung jawab
untuk persoalan tersebut. Dalam konsep NLP, ada bagian-bagian dalam diri
Anda yang bertanggung jawab mengurusi masing-masing kebutuhan Anda atau
dinamakan parts.
Teknik enam langkah membingkai
ulang bekerja dengan masuk dalam pikiran bawah sadar Anda dan berinteraksi
dengan bagian diri Anda yang bertanggung jawab atas persoalan yang ingin Anda
selesaikan. Anda dapat menggunakan teknik ini dengan lebih baik bila sebelumnya
Anda rutin melakukan self talk. Bila tidak, Anda perlu
perlu sabar dan kepekaan saat menggunakannya. Ada kemungkinan seseorang yang
tidak pernah berkomunikasi dengan dirinya atau sering konflik dengan dirinya,
akan mengalami penolakan atau tidak menghasilkan apapun melalui teknik ini.
Salah satu presuposisi NLP
mengatakan bahwa: ‘Seluruh tindakan
memiliki maksud yang positif’.
Jadi jika tubuh Anda melakukan
suatu tindakan, yang mungkin menurut Anda adalah masalah, namun sebenarnya
tubuh kita bermaksud positif.
Contoh:
Rasa ngilu
pada saat sakit gigi bagi Anda adalah masalah. Padahal sebenarnya tubuh
bermaksud positif kepada kita. Tubuh ingin menginformasikan bahwa ada hal yang
tidak beres pada gigi Anda, bahwa ada penyakit atau masalah pada gigi atau
gusi.
Dengan cara
memberikan SINYAL rasa ngilu itu, maka Anda menjadi tahu bahwa ‘ada masalah dalam gigi atau gusi’ Anda.
Semakin kuat rasa ngilu itu, semakin besar niat positif tubuh memberi tahu: ‘GIGI Anda atau Gusi Anda sedang dalam
masalah yang besar!’
Nah, jika
niat baik itu Anda basmi dengan obat penghilang rasa ngilu, itu berarti Anda
tidak merespek niat baik dari tubuh Anda, bahkan cenderung “membunuh” kemampuan
tubuh dalam memberikan alarm saat ada bahaya seperti itu.
Bayangkan situasinya begini, Anda
menitipkan sepeda kepada seorang Penjaga parkir supaya diawasi. Dan setiap kali
ada bahaya yang mengancam sepeda Anda, si penjaga parkir itu memberi tahu Anda,
memberikan peringatan atas acaman sepeda Anda. Karena Anda merasa terganggu
dengan peringatan itu, Anda malah membungkamnya, dan tidak berterima kasih atas
peringatannya.
Anda berpikir sinyal peringgatan itu
mengganggu Anda.
“Lha,
bagaimana nggak terganggu. Lagi asik-asiknya ngobrol main interupsi. Peringatan.
Pemberitahuan. Ini mengganggu, dong!”
Nah, karena merasa tertanggu Anda
akhirnya Anda menegur si Penjaga parkir tersebut dan bahkan marah serta mendamprat
si Penjaga agar diam dan tak perlu lagi peringatan tersebut.
Apa kira-kira sikap si Penjaga
parkir? Apakah ia terus menjadi lebih peduli atau malah malas memberikan sinyal
peringatan dan akhirnya stop sama sekali tidak mengirimkan peringatan?
Coba, bandingkan dengan cara ini :
Anda mengucapkan terima kasih kepada
si Penjaga parkir yang sudah bekerja keras menjaga sepeda Anda. Berterima kasih
karena si Penjaga parkir telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Kemudian Anda
menegosiasikan pada si Penjaga tentang cara lain dalam memberitahu sinyal
peringatan tersebut. Nanti jika ada bahaya yang mengancam, si Penjaga bisa
memberitahukan sinyal peringatan dengan cara lain yang lebih ekologis.
Bagaimana menurut Anda?
Menurut saya, cara kedua ini yang
lebih baik. Karena si Penjaga merasa dihargai, dan bahkan ia dipicu kreatifitasnya
supaya menggunakan cara lain yang lebih ekologi, misal menggunakan sinyal
lampu, tepukkan tangan, siualan atau apapun yang lebih nyaman dan tidak bising
atau mengganggu.
Kembali pada persoalan sakit gigi
tadi.
Pada saat seperti kondisi sakit
gigi, biasanya tidak bisa di lakukan conscious
reframing, apakah contex reframing
maupun content reframing, keduanya
tidak akan jalan, karena sekalipun kita sudah mendapatkan secondary gain-nya, tetap aja rasa sakit gigi itu terasa
mengganggu.
Teknik enam langkah membingkai
ulang ditujukan untuk menyelesaikan persoalan conscious reframin yang tidak jalan, yaitu terjadinya integrasi unconscious-conscious. Teknik enam
langkah membingkai ulang di NLP merupakan teknik klasik yang amat terkenal, dan
masih dapat diandalkan hingga saat ini. Ada yang memiliki pendapat bahwa teknik
ini sudah digantikan dengan teknik parts
integration. Hal ini benar untuk beberapa hal, parts integration cocok terutama untuk menyelesaikan konflik parts dalam tubuh kita, namun tidak bisa
menggantikan sepenuhnya teknik teknik enam langkah membingkai ulang ini.
Dalam buku ‘Frogs into Princes’ karya Bandler dan Grinder, menyampaikan teknik
enam langkah reframe dari hasil studi mereka pada Milton Erickson (sinyal
ideomotor) dan Virginia Satir. Point penting dalam presupposition yang terkait
hal ini adalah:
·
Setiap
masalah ada jawabannya. Tergantung seberapa besar kita berkeinginan untuk
menyelesaikannya.
·
Setiap orang
bertanggung jawab atas pikiran dan hasil dari pikirannya.
·
Pengalaman
ditempa melalui proses, waktu dan struktur. Orang membuat pengalamannya menurut
model dunianya sendiri.
·
Orang
merespon berdasar pada pengalaman yang dimilikinya bukan berdasar pada
kenyataan yang seharusnya.
·
Selalu ada
tujuan baik di balik setiap perilaku manusia.
·
Setiap orang
melakukan dengan cara yang terbaik.
·
Dan perilaku
itu memiliki tujuan tertentu.
Teknik Enam langkah aplikasi
Reframing adalah sebagai berikut:
Langkah #1: Identifikasi tindakan yang ingin
diubah.
Contoh: “Saya
ingin tetap mengetahui jika saya sakit maag namun saya tidak perlu mengalami perihnya
lambung yang luar biasa”.
Anda ingin
menghilangkan atau mengurangi rasa sakit lambung ketika serangan maag mendadak
ketika belum sempat makan, atau nyeri ketika sakit gigi, atau mabok pusing
ketika di kendaraan dan keperluan lainnya.
Langkah #2: Jalin komunikasi dengan Titik
penanggung jawab.
Komunikasi
dengan bagian yang bertanggung jawab atas persoalan tersebut.
Misalnya
bagian yang bertanggung jawab atas rasa sakit karena lambung atau maag. Nyamankan
diri Anda dan Rileks untuk berbicara dengan bagian ini.
a) Awali dengan berterima kasih.
b) Mintalah kesediaan bagian itu untuk berbicara
dengan Anda.
c) Katakanlah: “Bagian yang bertanggung jawab
atas rasa sakit ini, mohon bersedia berbicara dengan saya. Berikan tanda atau
jawaban yang saya mengerti.”
d)
Tunggulah
sampai bagian tersebut menjawabnya. Bila
Anda sering berkomunikasi ‘self talk’
dengan diri Anda, jawaban tersebut akan berupa kata-kata yang tidak perlu Anda
tafsirkan lagi.
Langkah #3: Pisahkanlah maksud positif dari
tubuh yang memiliki problem.
Tanyakan kepada
bagian diri Anda yang bertanggung jawab atas rasa sakit tersebut:
“Apa maksud
positif dari sinyal ini untuk saya?”
Dengarkanlah
jawaban yang disampaikan.
Kemudian sampaikan
terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh bagian tersebut.
Langkah #4: Bertanya pada sisi Kreatif untuk
Alternatif pilihan.
Mintalah tiga
pilihan kepada bagian kreatif untuk memenuhi maksud positif yang disampaikan
pada langkah #3 sehingga tubuh tidak
memiliki akibat negatif dari gejala atau sinyal peringatan itu.
Pada diri
Anda memiliki bagian yang bertugas untuk menghasilkan hal-hal yang kreatif,
sehingga Anda hanya perlu meminta pada bagian ini.
Langkah #5: Memilih dan mengantikan pada
bagian symptom.
Tawarkan ketiga
alternatif pilihan kepada bagian yang bertanggung jawab atas rasa sakit
tersebut dalam diri Anda untuk memilih satu di antaranya dan menggantikannya
dengan rasa sakit yang sedang Anda alami. Mintalah signal jika bagian penaggung
jawab rasa sakit menerima alternatif pilihan tersebut. Jika pilihan tidak dapat
diterima, atau tidak ada signal, teruskan langkah
#4 atau tambahkan pilihan dengan kembali ke langkah #3.
Setelah
bagian diri Anda yang bertanggung jawab atas rasa sakit tersebut itu setuju dan
memilih salah satu pilihan yang ditawarkan, baru lanjutkan pada langkah #6.
Langkah #6: Memeriksa pilihan baru bagi
kesesuaian ekologi.
Temukanlah
jika ada bagian lain yang menolak perubahan tersebut. Pergilah ke dalam dan bertanyalah:
“Apakah seluruh bagian yang ada di dalam
tubuh saya menerima perubahan baru ini?”
Jika ada
yang tidak menerima, identifikasikan bagian tersebut dan ulangi ke langkah #2.
Bila seluruh
tubuh Anda menerima maka ucapkan ‘TERIMA KASIH’ kepada seluruh bagian tubuh
Anda.
Silakan mencoba ‘teknik enam langkah membingkai ulang’
dan teruslah berlatih. Semakin sering Anda berlatih dan mepergunakannya untuk
berbagai kebutuhan, prosesnya akan semakin cepat berlangsung dan semakin
efektif hasilnya. Bila pada awal menggunakan teknik tersebut terasa kaku dan
seperti berbicara dengan teman baru, atau masih perlu menghafal
langkah-langkahnya, nikmati saja prosesnya. Itu sebuah hal yang lumrah dan
biasa. Suatu saat nanti bila Anda sudah sering mempergunakan maka itu semua
akan menjadi lancar, kemudian terjalin komunikasi yang akrab antar bagian, pada
pikiran bawah sadar dan kesadaran Anda.
Ingat ini PENTING!
Ketika Anda mempraktekkan hal ini
dan setelah Anda mengubah cara tubuh memberikan alarm bahaya ini, maka Anda
harus segera menemui dokter untuk meminta pengobatan sehubungan dengan rasa
sakit yang Anda alami, agar masalah benar-benar terselesaikan.
Prinsipnya:
“Suara alarm menjadi tidak mengganggu lagi, TETAPI
kebakaran tetap harus dipadamkan, DAN sumber kebakaran harus diamankan agar
tidak berpotensi menimbulkan kebakaran LAGI”.
Sunday, 23 February 2014
Posted by Excellence Manufacturing Practices
028B: Bingkai Membingkai dan Menjadi Semakin Berdaya (2/2)
Membingkai
Jendela Sudut Pandang (2/2)
(selesai)
Di NLP, bingkai membingkai
didasarkan pada dua bentuk dasar reframes, yaitu konten bentuk dan konten makna
dalam membingkai atau reframing.
#1: Konteks, bentuk reframing
Konteks reframing mengakui fakta
bahwa setiap representasi sensorik berlaku – sesuai dengan konteksnya. Sebuah
reframe konteks mengambil pengalaman 'masalah ' dan menempatkannya dalam
konteks yang tidak lagi menjadi 'masalah ' atau di mana pengalaman yang
benar-benar memiliki manfaat yang berguna atau positif atau bahkan menjadi aset
keterampilan. Agar efektif perlu beberapa cara untuk mengetahui jenis reframe
yang paling tepat pada saat mempergunakannya. Memperhatikan struktur bahasa
seseorang ketika menyatakan 'masalah' yang merupakan pengalamannya akan dapat
Anda gunakan sebagai pilihan antara reframe konteks dan makna reframe.
Sebuah reframe konteks dapat
bermanfaat disampaikan dalam menanggapi Comparative
Deletion (penghapusan komparatif) – yang mana perbandingan dibuat dengan
beberapa kuantitas yang tidak diketahui (penghapusan) atau karakterisasi dibuat
seperti:
·
Dia terlalu berhemat
dengan uangnya.
·
Dia lambat!
·
Ini mahal!
Jika Anda mempergunakan Meta
Model, Anda akan mengajukan pertanyaan untuk memperjelas penghapusan
komparatif, dan bertanya:
·
Terlalu berhemat
menurut siapa?
·
Apa yang
dimaksud lambat? Apa tujuannya?
·
Mahal
dibandingkan dengan apa ?
Untuk menjawab penghapusan
komparatif dengan reframe konteks daripada Meta Model, coba tanyakan kepada
diri Anda:
Apa konteks lainnya? Ada
di mana karakteristik ini atau perilaku akan dianggap lebih tepat atau berguna
atau aset atau keterampilan?
Sesuai konteks reframes untuk
contoh di atas, berikut adalah penjabarannya:
·
Dia terlalu berhemat dengan uangnya.
Berhemat
adalah keterampilan yang telah memungkinkan dia untuk membeli rumah dan
menabung lebih banyak lagi bagi kebaikan masa depannya.
·
Dia lambat!
Anda akan
memahami mengapa dia lambat, jika Anda bersama-sama dengannya ketika Dia
mengerjakan tugas. Anda akan menjadi
menghargai apa yang dilakukannya, karena untuk menyusun dan menata dengan rapi
memang memerlukan waktu. Dan dia melakukannya dengan tekun.
·
Ini mahal!
Apakah 10%
lebih tinggi dari harga rata-rata itu dapat dikatagorikan mahal? Bagaimana
dengan fungsi, mutu dan umur pemakaiannya? Apakah sudah Anda tawar harga itu?
Hampir semua perilaku yang berguna
seperti tidak terlihat sesuai dengan beberapa konteks yang terjadi. Contoh:
·
Ketika Anda
melakukan interupsi dengan berdiri di tengah proses pelatihan bisa dinilai
sebagai tindakan yang tidak pantas.
Tetapi bila Anda lakukan diakhir sesi
presentasi atau sesi Tanya jawab, hal itu menjadi lumrah; kecuali bila hal itu
telah disepakati di muka sebelum pelatihan berlangsung.
·
“Aku terlalu
memaksakan diri.”
Anda bisa memandangnya sebagai sebuah
tindakan awal dan merupakan proses pembelajaran yang terasa berat di awal sesi.
Dengan bekerja keras dan memaksakan, maka keberhasilan jauh lebih dekat
disbanding dikerjakan dengan tidak fokus dan asal-asalan. Apakah keterampilan
yang akan Anda dapat bila bekerja keras dan memaksakan diri bisa mendatangkan
keuntungan bagi diri Anda di kemudian hari?
#2: Konten, isi makna reframing
Konteks reframing tidak langsung berupa
perubahan makna yang capai sebagai konsekuensi dari menempatkan 'masalah ' dan pengalaman
dalam konteks alternatif .
Dalam konteks umum sehari-hari di
jalan raya, misalkan seorang sopir yang ngebut dapat dinilai bahwa dia adalah
seorang pembalap, bisa juga dia disebut sebagai sopir yang ceroboh. Dalam
konteks sopir yang berada di balik kemudi mobil pemadam kebakaran atau
kendaraan darurat seperti ambulance, si sopir tadi ngebut karena dia sedang
berusaha untuk memberikan bantuan darurat, gerak cepat. Bila begitu maka kata
ngebut menjadi berubah makna, berubah karena perubahan kecepatan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Dalam mengartikan reframe konteks
tetap statis dan artinya diubah secara langsung , dan akibatnya Anda akan
mengalami perubahan respon .
Beberapa contoh sederhana:
·
Masalah adalah
tantangan, bagaimana kita menyingkapinya sebagai peluang untuk bertindak
sehingga tercapai hasil baru, dan ini merupakan kesempatan untuk belajar mengembangkan
keterampilan baru.
·
Rasa malas merupakan
kemampuan kita agar diri kita bisa merasakan keadaan santai saat beristirahat,
untuk menikmati kenyamanan dan dengan tenang memfokuskan energi sehingga secara
eksklusif mampu mengembalikan tenaga agar nantinya menjadi lebih bertenaga saat
memulai sebuah kegiatan baru.
·
Ketakutan, rasa
takut adalah bentuk peringatan yang kita miliki agar diri kita bisa membedakan
sesuatu yang berbahaya sehingga kita bisa berhati-hati saat bekerja.
Membingkai ulang sebuah makna
seperti hal di atas merupakan pengalaman sehari-hari yang sering kita lakukan.
Dengan mengubah kata-kata atau satu kata dalam deskripsi sebuah kalimat, kita akan
beroleh pengalaman baru dan hasil yang signifikan.
Ketika Anda melakukan reframing
atau membingkai dapat disampaikan dalam pernyataan sebab – akibat: setiap kali ‘X’ terjadi pada saya, saya
merespon ‘Y’.
Contoh:
·
Dia tidak
menyukai saya, dia selalu mengkritik pekerjaan saya .
·
Ini sudah
terlambat, semua yang terbaik sudah tidak ada lagi.
·
Wawancara
kerja, membuat saya gugup.
Untuk membantu Anda dalam
mengembangkan arti reframing di mana
hal itu akan memiliki dampak maksimum pada seseorang, Anda bisa bertanya pada
diri sendiri, mengajukan pertanyaan seperti:
·
Apa yang
orang ini tidak melihat dalam konteks yang sama yang akan membawa arti yang
berbeda sehingga orang ini mengubah responnya?
·
Aspek apa
dan fakta apa yang dimiliki seseorang saat ini, yang di luar kesadarannya
ketika mereka menyadari akan hal ini, dan akan menyebabkan dia mampu melihat
sesuatu yang berbeda?
·
Apa lagi
yang bisa menjadikan seseorang berperilaku lebih baik dan berarti?
Berikut adalah contoh reframing mengikuti
pola di atas:
·
Dia jelas
peduli tentang diri Anda, dia membantu Anda dengan memastikan bahwa Anda
melakukan yang terbaik dari kemampuan Anda.
·
Bayangkan bagaimana
si pewawancara menjadi tidak tertarik ketika melihat diri Anda loyo, malas,
atau bersikap percaya diri berlebihan sehingga terlihat sombong? Sudah pasti si
pewawancara akan menilai Anda tidak menaruh minat pada posisi yang
ditawarkannya.
Isi atau makna dari suatu situasi
ditentukan oleh fokus Anda pada apa yang Anda pilih, contoh:
·
Ketika
Minggu siang terjadi listrik mati bisa saja keadaan itu membuat Anda kesal
karena Anda tidak bisa menonton pertandingan bola di TV.
Tetapi bila Anda mengubah fokusnya kepada
halaman rumah Anda, maka menjadi mungkin Anda akan berfikir, “inilah saatnya
berkebun, membereskan taman dan halaman rumah.” Bagaimana dampaknya? Bisa jadi
istri Anda merasa lebih bahagia dibanding dengan Anda asik nonton bola.
·
“Saya sebal.
Saya sibuk menyelesaikan tugas sampai lembur begini, tetapi boss malah
liburan.”
Anda bisa
sampaikan kepadanya dengan pertanyaan:
“Apakah itu artinya Boss Anda mempercayai
Anda untuk menyelesaikan tugas penting tersebut?”
“Apakah itu artinya Boss Anda memberikan
kesempatan bagi Anda untuk mencapai prestasi tertentu?”
Bagaimana caranya mengaplikasi
Framing dan Reframing ketika Anda bersama Klien?
·
Pastikan
Anda memiliki hubungan baik dengan klien.
·
Mintalah ijin
sebelum Anda menawarkan frame yang Anda maksudkan.
·
Anda mungkin
percaya bahwa reframe Anda adalah yang terbaik tetapi Anda juga harus tahu
bahwa reframe Anda juga bisa tidak berlaku untuk orang lain; karena orang lain
memiliki peta model dunianya sendiri. Ingat pengandaian NLP: “Tidak ada kegagalan yang ada hanya umpan
balik dan pembelajaran”. Maka mengeksplorasi reframes lain yang mungkin lebih pas menjadi lebih baik.
·
Sajikan reframe
dalam bentuk pertanyaan atau metafora cerita, bentuk tersebut akan lebih menarik
untuk dipertimbangkan oleh klien Anda daripada jika Anda menyampaikannya
sebagai pernyataan fakta atau disampaikan langsung, ini bisa menimbulkan kesan
menggurui.
·
Anda bisa
melakukan dengan meminta seseorang untuk mempertimbangkan reframe Anda dan
kemudian membebaskan dirinya untuk memilih yang paling sesuai dengan pengalaman
mentalnya.
(selesai)
Posted by Excellence Manufacturing Practices
028A: Bingkai Membingkai dan Menjadi Semakin Berdaya (1/2)
Membingkai
Jendela Sudut Pandang (1/2)
Perhatikan soal hitung-hitungan
sebagai berikut:
2 + 7 = …?...
9 = …?... + …?...
Pada pertanyaan 2 + 7 = ? Anda
hanya memiliki satu kesempatan pada satu jawaban yang benar.
Sedangkan untuk pertanyaan kedua
yaitu 9 = …?... + …?... Anda diberikan kebebasan untuk memilih pasangan angka
yang hasilnya sama dengan Sembilan. Pada pertanyaan yang kedua Anda memiliki
solusi tak terbatas, termasuk bilangan negative dan pecahan.
Faktanya, semua pertanyaan Anda
membingkai jawaban yang Anda harapkan. Bila bingkai itu diubah maka jawaban pun
akan berubah, dan semakin Anda mengubah bingkainya, semakin Anda akan menemukan
banyak kemungkinan sebagai solusinya.
"Jika saya punya satu jam untuk
memecahkan masalah dan hidup saya tergantung pada solusi tersebut, maka saya
akan menghabiskan lima puluh lima menit pertama untuk menentukan pertanyaan
yang tepat, setelah saya tahu pertanyaan yang tepat , saya bisa memecahkan
masalah dalam waktu kurang dari lima menit . " - Albert Einstein
Cerita tentang mengambil gambar
dengan kamera, memfoto adalah cara terbaik untuk melatih keterampilan ini. Arbain
Rambey seorang senior
photographer, dalam acara KLIK KompasTV memberikan tips framing dan reframing. Pada
sesi ZOOM beliau menjelaskan bahwa dengan lensa yang ada di kamera Anda, dan
Anda tidak perlu bergerak atau melangkah, Anda bisa menangkap banyak gambar hanya
dengan mengeser ZOOM lensa Anda. Bisakah Anda banyangkan ketika mata Anda
berada dikotak kecil pengintip untuk membidik gambar, kemudian tangan Anda
memutar-mutar lensa Anda, meski Anda tetap berdiri tegak di satu titik
tertentu, Anda bisa mendapatkan banyak gambar yang berbeda. Anda bisa
pergunakan teknik ZOOM pada lensa Anda untuk menangkap gambar pemandangan
dengan kedua bukit yang diselimuti kabut dan hijaunya pepohonan yang terbentang
sepanjang pegunungan. Dan Anda bila lensa Anda tarik ke ZOOM +, maka menjadi lebih
dekat sehingga pepohonannya lebih terlihat dekat. Dan kemudian Anda ZOOM lagi
sehingga lensa tersebut hanya membidik sebuah daun dengan semut-semut merah
yang berjalan di atasnya. Anda mampu memiliki banyak gambar meski Anda tidak
bergerak, Anda cukup berada di satu titik akan beroleh banyak gambar selama
Anda mau mengubah dan mengeser lensanya. Bayangkan, betapa akan lebih banyak
gambar yang Anda peroleh dan Anda akan semakin kaya akan gambar bila Anda
bergerak melangkah dan memainkan lensa itu.
Photography adalah contoh yang
luar biasa dan menguatkan fakta bahwa Anda dapat melihat setiap situasi,
keadaan di dunia dari sudut yang berbeda, dari dekat, dari jauh, terbalik dan
bisa juga dari belakang. Sepanjang hari, Anda dan saya menciptakan frame atau
bingkai untuk apa yang kita lihat, dengar, dan pengalaman, dan bingkai-bingkai
itu menginformasikan dan membatasi cara kita berpikir. Dalam kebanyakan kasus,
kita bahkan tidak mempertimbangkan bingkai sudut pandang - kita hanya menganggap
bahwa kita melihat dunia dari sudut yang tepat, dari dari lensa yang kita
miliki.
Demikian
juga dalam kehidupan ini. Klasik. Bingkai, membingkai. Menjadi mampu bertanya
dan mengubah sudut pandang akan menghasilkan imajinasi yang berbeda, keadaan
emosi yang berubah dan suara dari dalam hati yang berbeda pula.
Mampu mempertanyakan dan
menggeser kerangka acuan Anda merupakan kunci penting untuk meningkatkan
imajinasi Anda, karena itu akan menjadikan diri Anda mampu mengungkapkan
wawasan yang berbeda dan sudut pandang baru. Hal ini juga dapat dilakukan
dengan melihat setiap situasi dari titik individu yang berbeda pandangan atau
pendapat. Misalnya, bagaimana seorang operator mesin senior melihat proses tertentu?
Bagaimana pendapat seorang ahli atau seorang pemula tentang sebuah proses yang
sama yang dilihat oleh operator mesin senior? Berbeda orang memungkinkan berbeda
pendapat, berbeda pemikiran dan banyak opsi, dan menjadikan kita kaya akan
pilihan. Memang akan memunculkan kebinggungan bila terlalu banyak pilihan
tetapi pasti lebih baik memiliki pilihan. Dua pilihan akan membelenggu Anda dan
satu bukanlah pilihan, setidaknya Anda bisa menghadirkan yang ketiga sebagai
alternatif.
Cara lain yang berharga untuk
membuka frame ketika Anda memecahkan masalah adalah dengan mengajukan
pertanyaan 5W + 1H (= what, when, who, where dan why + how).
·
Apa tepatnya
yang menjadi masalah?
·
Kapan
terjadinya?
·
Siapa saja
yang terlibat? Siapa yang mengetahui? Siapa pelakunya?
·
Di mana
kejadiannya berlangsung?
·
Mengapa hal
tersebut terjadi?
·
Bagaimana
tepatnya kejadian itu berlangsung?
Dengan bertanya ‘MENGAPA?’ akan mendorong diri Anda
semakin penasaran sehingga pada akhirnya Anda akan bertemu Solusi.
Dengan bertanya ‘MENGAPA TIDAK?’ untuk menumbuhkan
keberanian Anda untuk bertindak sekarang.
Dan bertanyalah ‘BAGAIMANA JIKA?’ agar Anda kreatif
dalam menyampaikan ide solusi dan juga kreatif dalam bertindak.
Contoh Bingkai dan membingkai
dalam bisnis bisa kita temukan pada perusahaan bernama ‘KODAK’. Perusahaan
perlu terus menerus membingkai ulang bisnis mereka dalam rangka untuk bertahan di
pasar, mereka perlu berubah dan terus berhadapan dengan masalah berubahnya
kondisi pasar. Reframing teknologi bukanlah suatu kemewahan. Sebaliknya, semua
perusahaan perlu terus membingkai ulang bisnis mereka dalam rangka untuk
bertahan di pasar atas perubahan teknologi yang terjadi. Sebagai contoh, Kodak
mendefinisikan bisnisnya sebagai 'pembuat kamera dan film’. Ketika muncul
teknologi kamera digital, model film menjadi usang, dan perusahaan yang tidak
bisa mengikuti teknologi dan perkembangan pasar menjadi kalah dan bangkrut.
KODAK mengubah framing visi binisnya dan terus berevolusi, bergeser dari ‘MENJUAL
KENANGAN MELALUI FOTO’ dan saat ini memasuki ke era DIGITAL WORLDS. Bagaimana
dengan Handphone bermerek Ericssion, Siemen Alcatel? Masih eksiskah? Bagaimana
dengan SAMSUNG? Bingkai pemikiran baru apa yang berhasil SAMSUNG lakukan
sehingga SAMSUNG bisa menjadi produksen HP nomor 1 di dunia saat ini?
Dan untuk berbisnis atau
bermasyarakat kita memerlukan ‘sudut pandang pikiran’ atau bingkai yang bisa
diterima oleh pihak lain. Dan bahkan untuk bisnis tuntutannya adalah KEPUASAN
pelanggan yang melebihi harapan pelanggan itu sendiri, dipenuhi kejutan agar
terpuaskan.
Berhati-hatilah dengan sudut
pandang dan kemampuan memutar sudut pemikiran Anda. Bingkai, membingkai atau
bangkai karena bingkai pikiran yang kadaluwarsa untuk diterima oleh kawan kita
saat berkomunikasi.
Reframing atau membingkai dalam
NLP adalah alat LINGUISTIK atau ketrampilan berbahasa yang bisa kita gunakan
secara cepat dan elegan dengan mengubah arti dari sebuah kalimat, tetapi
bagaimana tepatnya arti kalimat tersebut? Dan berguna untuk apa? Bagaimana
dengan perubahan arti tersebut menjadi benar-benar bermakna bagi Anda dan bisa
berdampak positif bagi Anda?
Pemahaman terhadap sebuah kalimat
akan menjadikan Anda masuk ke dalam pengalaman hidup Anda dan sekaligus
mempengaruhi sikap perilaku Anda. Masih ingat PRESUPPOSITION:
·
Manusia memilih yang terbaik setiap saatnya dari pilihan yang tersedia
baginya. Dan memiliki pilihan itu lebih baik dari pada tidak memilikinya sama
sekali.
·
Orang merespon berdasar pada pengalaman yang dimilikinya bukan berdasar
pada kenyataan yang seharusnya.
·
Setiap manusia memiliki keunikan yaitu model dari dunianya sendiri yang
diyakininya.
·
Perlaku adalah yang dilakukan oleh seseorang dan bukan orang itu.
·
Selalu ada tujuan baik di balik setiap perilaku manusia.
Seseorang
memiliki pengalaman berbeda-beda ketika ia dengar suara tertentu, dan ia juga
merespon dengan cara berbeda pada sebuah kejadian yang sama tetapi pada kondisi
yang berbeda.
Contoh:
Seseorang sedang berbaring di
tempat tidur dan kemudian mendengar bunyi pintu yang terbuka dan mendengar
langkah kaki memasuki rumahnya.
(1) Tenang dan tidak peduli karena keadaannya
siang hari dan ia tahu ada saudaranya yang sedang menonton TV di luar kamar.
Saudaranya pasti akan merespon keadaan tersebut.
(2) Bagaimana jika kejadiannya adalah malam hari,
saat sendiri ditinggal di rumah sendiri? Tergantung? Bila pintunya terkunci dan
kemudian ia berharap tidak ada siapapun yang masuk ke dalam rumah saat itu,
maka bunyi-bunyi tersebut akan memunculkan bingkai-bingkai kecemasan. Berbeda
bila ia baringan di tempat tidur sembari menunggu suaminya pulang kerja,
mungkin yang pertama kali muncul adalah sapaan,”Mas… Mas, ya?”
Masalah reframing membutuhkan
usaha, perhatian dan praktek, tetapi memungkinkan Anda untuk melihat dunia di
sekitar Anda dalam cahaya baru . Sebagaimana ditunjukkan bahwa Anda dapat
berlatih reframing oleh fisik atau mental saat Anda mengubah sudut pandang Anda, dengan
melihat dunia dari perspektif orang lain, dan dengan mengajukan pertanyaan.
Framing dan Reframing, kita
membahas bagaimana frame dan bingkai memberikan konteks atau fokus untuk
pikiran dan tindakan. Sama seperti bingkai foto menempatkan perbatasan atau
batas pada apa yang dapat Anda lihat dalam gambar, titik batas bingkai yang
Anda pilih sebagai akibat dari keyakinan Anda tentang diri sendiri dan orang
lain, peran yang dimilikinya dalam hidup, dan dirasakan sebagai keterbatasan
Anda dalam keterampilan dan kemampuan, dapat membatasi apa yang Anda lihat.
Apakah itu mungkin atau dapat membuka segala macam kemungkinan? Itu semua
tergantung bingkai yang membatasi pikiran dan pemahaman Anda. Jika Anda
membiarkan orang lain terus menetapkan kerangka waktu dan batas pada apa yang
Anda bisa dan tidak bisa lakukan – tanpa sadar Anda akan berpikir bahwa itu nyata
dan tentang konsekuensi atau keterbatasan itu memang benar adanya.
Mengubah kerangka pengalaman
dapat memiliki pengaruh besar pada bagaimana Anda memandang, menafsirkan dan
bereaksi terhadap pengalaman itu. Hal ini menggambarkan bagaimana perubahan
dalam bingkai dapat memiliki dampak yang signifikan pada pilihan yang Anda buat.
Mengubah kerangka acuan disebut reframing atau membingkai di NLP.
Tujuan dari reframing adalah
untuk membantu seseorang mengalami tindakan mereka, dampak dari keyakinan
mereka, dari perspektif yang berbeda atau bingkai pikiran yang berbeda
berpotensi memberikan dampak lebih banyak akal atau memiliki lebih banyak
pilihan dalam bagaimana Anda bereaksi dan merespon keadaan yang menstimulus
diri Anda.
Nikmatilah contoh reframing yang
DAHSYAT:
Kisah #1:
Thomas Watson Sr. adalah seorang Presiden Director
pertama di IBM.
Ketika itu ada seorang pekerja
muda yang telah membuat kesalahan dan mengakibatkan IBM merugi $ 1 M dalam
bisnisnya.
Pemuda itu dipanggil ke kantor
Presiden dan saat dia berjalan di berkata, "Yah, saya kira Anda telah
menelepon saya di sini untuk memecat saya."
"Memecat Anda?" Sergah Mr.
Watson. Kemudian beliau melanjutkan, "Aku hanya menghabiskan $ 1 M untuk
mentraining Anda agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama dan Anda wajib
mengembalikannya dengan jumlah yang berlipat dengan keahlian Anda dalam bidang
itu!"
Kisah #2:
Seorang ayah membawa putrinya
untuk bertemu Milton Erickson, Sang hipnoterapis terkenal. Si Ayah berkata
kepada Erickson,"Putri saya tidak mau mendengarkan nasehat saya atau
ibunya. Dia keras kepala dan bersikukuh dengan pendapatnya sendiri."
Setelah si Ayah selesai
menjelaskan masalah putrinya, Erickson menjawab,"Bukankah ini baik bahwa putri
Anda telah mampu berdiri sendiri, mandiri dan siap untuk meninggalkan rumah Anda
dan mewujudkan impiannya?"
Si Ayah duduk diam tertegun, si Ayah
sekarang melihat perilaku putrinya sebagai sumber yang berguna bagi diri si
Putri untuk hidup mandiri dalam hidupnya .
Di NLP, bingkai membingkai
didasarkan pada dua bentuk dasar reframes, yaitu konten bentuk dan konten makna
dalam membingkai atau reframing.
Besambung ke Bagian 2 ....
Posted by Excellence Manufacturing Practices