- Back to Home »
- Ericksonian , Milton Erickson , Milton Model , NLP Neuro-linguistic programming »
- 22C: Milton Model (Bagian 3/3, selesai)
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Wednesday, 8 January 2014
Universal
Quantifiers
Awalan yang menunjukan jumlah
dari sekumpulan benda dan ini tidak memberikan batasan berapa jumlahnya
(universal).
“Semua orang tahu bahwa jika Anda mau, hal itu dapat Anda capai.”
“Dalam usaha
tidak pernah ada kata menyerah.”
Modal
Operators
MOOD. Mengarahkan mood seseorang
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
“Anda DAPAT
mencobanya jika MAU walaupun TIDAK SEHARUSNYA untuk dilakukan.”
“Bisa!”
“Harus!”
“Seharusnya!
“Tidak
seharusnya …!”
“Semestinya!”
“Tidak semestinya…
”
Tags
Questions
Pertanyaan yang ditambahkan
setelah pertanyaan untuk mengarahkan pesan. Pada saat memberikan baik
pertanyaan langsung mau pun tersirat, Anda dapat menggunakan penanda pertanyaan
(tags
question) untuk mengurangi penolakan dari bawah sadar pendengar.
“Tentu Anda
masih dapat mengikuti apa yang sedang kita pelajari, bukan?”
“Ini seperti
yang sedang Anda alami, Benar?”
Lack of
Referential Index
Kalimat tanpa referensi pembicara
atau pendengarnya. Tidak jelas siapa yang mengucapkannya untuk membangun
kedekatan. Indek petunjuk yang tidak jelas.
They = Mereka. It = Ini.
“Saat
ia masuk dalam wilayah kesadaran yang lain.
“Membaca itu
menyenangkan.”
“Setiap orang
bisa berubah.”
Comparative
Deletions
Kalimat perbandingan. Dengan
menghilangkan pembandingnya akan memunculkan efek generalisasi terhadap kondisi
positif yang diinginkan.
Better = Lebih baik; Less = Lebih sedikit More = Lebih banyak
“Mungkin muncul semakin bingung Anda
rasakan semakin baik Anda akan mengerti.
“Saat ini
Anda dapat merasa lebih bahagia.”
“Bagaimana
pun Anda lebih memahami calon pelanggan Anda.”
Pacing
Current Experience
Cara membangun kedekatan.
“Sambil
mendengarkan suara saya, Anda juga bisa merasakan bagaimana kejadian
sebenarnya.”
Double
Blinds
Memberikan pilihan tanpa
memerintah. Ikatan ganda sehingga membuat dilema yang akhirnya mendorong
seseorang untuk bertindak, tidak peduli mana pilihannya, ia akan memilih salah
satunya.
“Mau minum
kopi atau teh?”
Extended
Quotes dan In Quote
Pada keduanya berarti sama-sama
menyampaikan pesan tetapi menggunakan kutipan agar menjadi samar.
“Minggu lalu
saya bertemu dengan orang dan dia mengatakan ini baik buat Anda.”
“Menurut
kawan saya, kondisi trance akan menjadikan diri Anda semakin nyaman.”
“Kata teman
saya, Jono. Jono mengatakan, ”Anda boleh santai sekarang!”
Selection
Restriction Violation
Menempelkan atribut sifat-sifat
manusia, hewan atau benda yang tidak bergerak: Menangis, berteriak, gembira,
diam, mengeras.
“Dan kamu
tahu bahwa DINDING ini dapat mendengarkan apa yang kita bicarakan.”
Ambiguities
Bermakna ganda. Pikiran orang
lain berbeda-beda, membiarkan pendengar untuk menemukan maknanya sendiri.
Pendengar akan memprosesnya menjadi sebuah pesan lebih dari satu cara dan ia
memiliki lebih banyak pilihan sehingga meningkatkan kemungkinan sebuah pesan
diterima dengan lebih baik. Kebinggungan dan kerancuan ini dapat digunakan
untuk menciptakan disorientasi yang bermanfaat saat melakukan induksi.
(a)
Phonological
(fonologi)
Kata-kata
dengan satu kesamaan bunyi tetapi memiliki 2 atau lebih arti.
è BISA = racun dan mampu melakukan. Beruang = memiliki uang dan
binatang
“Para
mekanik sedang menggenggam TANG untuk memperbaiki mesin yang tank-tank yang
rusak.” (sebunyi namun memiliki arti yang jauh berbeda).
“Hari Rabu
si Doel pergi ke Rebo Bank.”
(b)
Syntactic
Pada saat
fungsi sintaksis dari sebuah kalimat tidak dapat secara khusus ditentukan dari
konteknya dengan segera.
“Amir, anak Amir, sakit.” ~ (yang sakit:
Amir?)
“Amir, anak, Amir, sakit.” ~ (3 orang sakit?)
“Amir! Anak Amir sakit.” ~ (yang sakit anak
Amir?)
(c)
Scope
Ketika hal
itu tidak bisa segera diketahui dari kontek linguistiknya hal apa saya yang
termasuk di dalamnya.
“Ia pergi dengan anak dan ibunya yang cantik
itu.”
(d)
Punctuation
ambiguity
Saling
tumpang tindih 2 kalimat yang berbagi 1 kata atau frasa.
“Setelah bertemu adikmu (sekarang) saya minta
Anda jangan marah lagi.”
“Ini bukan cinta (sekedar) cinta biasa.”
Conversational
Postulate
Tidak ada jawaban ya atau tidak,
kecuali tindakan. Untuk membangun dalil pecakapan pertama-tama pikirkan
perilaku yang Anda inginkan agar pendengar melakukan sesuatu. Kemudian buatlah
pertanyaan YA atau TIDAK dengan menggunakan kata-kata: Dapatkah? Mungkinkah?
Apakah? … yang pada umumnya menimbulkan sebuah respon ketimbang jawaban lisan.
Kalimat tanya (kemampuan
Pendengarnya) dengan jawaban Ya atau Tidak.
“Bisakah
Anda menutup pintu itu?”
“Jam berapakah sekarang?” à
Mengapa melihat jam di dinding? Siapa yang menyuruh?
“Dapatkah Anda masuk lebih dalam lagi dalam
trance?”
“Sudahkah pintu itu dikunci?” à Siapa
yang menyuruh memeriksa?
Casual
Linguistic
Dengan menggunakan bahasa kausal
Anda akan mampu membuat transisi atau perpindahan mulus dari kata yang satu
atau pengalaman yang satu ke pengalaman lainnya. Bentuknya seperti jembatan
atar kalimat atau kata, sehingga menjadi mudah dipahami.
(a)
Simple Conjuction
(kata hubung sederhana)
è
Penggunaan kata: Dan, tetapi, namun,
serta, ….
“Anda
sedang merasakan napas Anda dan tubuh Anda merasa semakin nyaman, serta rileks.
(b) Implied Causative (kausatif yang dinyatakan secara
tidak langsung)
è As = saat;
While = sementara; When = ketika; During = selama; After = sesudah; Before =
sebelum; Then = setelah
“Ketika
tangan Anda mulai terangkat saat napas Anda semakin dalam”
(c)
Causative
Predicate (Kata kerja sebab musabab)
è
BERHATI!!! Mengunggunakan kata-kata ini sebab bisa menyebabkan klien Anda
terganggu … karena kepastiannya dipertanyaakan à “AKAN MEMBUAT”
“Anda sedang mendengarkan suara saya,
dan itu akan membuat Anda semakin nyaman”
Embedded
Command
Perintah tersirat adalah bentuk
alternative untuk memberi perintah secara tidak langsung. Anda bisa menempatkan
seluruh perintah di dalam keseluruhan struktur sebuah kalimat dan menekankan
dengan tekanan suara bahwa aspek dari kalimat tersebut merupakan sebuah kalimat
perintah.
“Anda sekarang sudah boleh membuka mata dan
merasa lebih nyaman, sekarang!”
Embedded
Question
Pertanyaan yang tersirat dalam
keseluruhan struktur dari kalimat dan ditempatkan dalam bingkai keingintahuan
pembicaranya.
“Saya ingin tahu, dan saya ragu… “
“Saya ingin tahu, bila Anda tahu, betapa
mudahnya untuk melakukan sebuah tindakan.”
Negative
Commands
Perintah negative digunakan untuk
menyatakan apa yang Anda ingin pendengar lakukan dengan menggunakan bentuk kata
negatif atau berlawanan. Contoh: JANGAN,
TIDAK dan DILARANG!
“Jangan sekali-kali! Dilarang! Anda
masuk lebih dalam keadaan trance lebih dari yang Anda butuhkan, sekarang!”
Ambiguities
Bermakna ganda. Pikiran orang
lain berbeda-beda, membiarkan pendengar untuk menemukan maknanya sendiri.