- Back to Home »
- Ericksonian , Milton Erickson , Milton Model , NLP Neuro-linguistic programming »
- 22B: Milton Model (Bagian 2/3)
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Wednesday, 8 January 2014
Non-Specific Verb (bukan kata kerja spesifik)
Kata kerja yang spesifik
adalah kata kerja yang menjelaskan tindakannya dengan jelas dan tidak perlu
dijelaskan atau ditanyakan karena sudah jelas. Non-specific verb atau bukan kata kerja spesifik bila Anda ucapkan
kata tersebut akan memunculkan pertanyaan ‘Bagaimana tepatnya? Apa persisnya?’ Dan
perlu penjelasan lebih lanjut.
Contoh:
Non Specific Verb: Talk = Say = Berkata
Specific Verb: Explain (menjelaskan),
mumble (ngomel, komat-kamit) , murmur
(berbisik), yell (bersorak, memekik), scream
(berteriak), pronounce
(mengucapkan, melafalkan), confess (mengakui),
admit (mengaku, mengijinkan)
Non Specific Verb: Walk = Go = berjalan
Specific Verb: march (gerakan, berbaris),
strut (jalan dengan pamer, sombong), shuffle
(menyeret
kaki), amble (jalan seenaknya), pace (bolak-balik), stomp (menghentakan kaki),
stride (melangkah), mope (jalan dengan muka muram), trudge (berjalan dengan
susah payah)
Effort = Upaya; Go
= Pergi; Help
= Membantu;
Live = Hidup; Try = Coba;
Connect = Terhubung; Work
= Bekerja; Give
= Memberi;
Send = Mengirim
Think = Berfikir; Explain = Menjelaskan; Belief
= Keyakinan
Remember = Mengingat; Wonder = Kagum; Know = Tahu;
Experience = Pengalaman; Understand = Mengerti
Lean = Kecenderungan; Solution = Solusi; Relate
= Terkait;
Fix = Memperbaiki
Unspecific Noun
Unspecific Noun atau kata
benda tidak jelas atau tidak specifik, namun ketika kata-kata itu disebutkan
menjadikan kita seakan-akan memahami kebendaannya itu.
People = orang; Them = mereka; Sensation
= sensasi;
They = mereka; Place = tempat;
It = dia (benda); Environment = lingkungan;
Things = benda; Certain situation = keadaan tertentu
Normalization
Normalization adalah kata
yang perlu dibedah SIAPA aktornya dan BAGAIMANA tindakan actor tersebut
sehingga menjadi lebih jelas. Pembedaan atau Normalization lebih mudah dikenali
bentuknya dalam bahasa Inggris.
Kata-kata yang berbentuk
Normalization adalah kata bentukan dengan penambahan: …+ion/…+ty/…+ly/…+ment/…+sm/…+ness/…c
… Meskipun demikian dalam bahasa Indonesia pun bisa bisa dikenali
dengan baik ‘Ke…+AN; ‘Pe(r)…+AN’, sederhananya adalah apabila makna dari
kata tersebut tidak bisa Anda sentuh atau Anda masukan ke dalam wadah tertentu.
Motivation = Motivasi; Freedom
= Kebebasan; Gravity = Gravitasi;
Knowledge = Pengetahuan; Compassion = Kasih; Wisdom = Bijaksana;
Balance = Kesimbangan; Intelligent = Kecerdasan; Curiosity = Penasaran
Change = Perubahan; Satisfaction = Kepuasan; Production = Hasil;
Security = Keamanan; Management = Manajemen; Resolve = Pemecahan;
Performance = Pertunjukan; Organization = Organisasi; Resource = Sumber daya;
Economic = Perekonomian; Discipline = Kedisiplinan
Vision = Visi Success = Keberhasilan Creativity = Kreativitas
Achievement = Pencapaian Spirit = Semangat Wellness = Kesehatan
Bentuk Normalization
yang berhubungan dengan state atau keadaan emosi:
Confidence = Percaya diri Extremist = Ekstrimis Respect = Menghormati
Fear = Ketakutan Love = Mencintai Trust =
Percaya
Anger = Kemarahan Patient = Kesabaran Hohor = Kehormatan
Humor = Kelucuan Kindness = Kebaikan Relax = Rileks
Casual Modeling (model
sepintas lalu, sambil lalu)
… and … and … and… (dan… dan… dan…)
.. as, after, while, before, while …
(..seperti, setelah, ketika, sebelum, saat…)
…make, cause, effect, produce, results …
(membuat, sebab, akibat, memproduksi, hasil)
Fractionation Model (model
memisahkan)
This(ini)…. … That (itu) …
Here (di sini) … There (di sana) ….
Apart (sebagian) … apart (sebagian lagi)
…
Conscious mind (pikiran sadar) …
unconscious mind (bawah sadar) …
Now (saat ini) … later (nanti) …
Mind reading
Seolah-olah Anda mampu membaca
pikiran dengan menembus filter kawan bicara.
“Saya tahu
bahwa Anda saat ini sedang berfikir tentang apa yang sedang kita bicarakan saat
ini.”
Lost Performative
Menghilangkan sumber asal kalimat
dan pelakonnya.
“Tak ada
hasil tanpa usaha yang baik. Jika belum berhasil itu bukan berarti gagal, kan?”
“Merupakan
hal yang baik jika Anda mempraktikan apa yang Anda telah baca.”
Cause and
Effect
Menghubungkan sebuah prilaku yang
akan berpengaruh terhadap sesuatu, kadang-kadang hampir tidak ada hubungan
antara perilaku dan pengaruhnya, tetapi pengaruhnya tetap sama.
“Anda akan
mendapatkan hasil yang maksimal jika Anda mau melatih diri Anda.”
“Berlatihlah
dengan giat karena yang demikian membuatmu menjadi terbiasa.”
Complex
Equivalence
Membuat satu hal menjadi sama artinya dengan hal yang lainnya.
Membuat satu hal menjadi sama artinya dengan hal yang lainnya.
“Jika
melakukannya tanpa persiapan, itu sama saja dengan bunuh diri.” (benarkah sama dengan
bunuh diri akibatnya???)
“Membaca
satu Koran sama dengan membaca lima buah buku.”
Presupositions
Asumsi. Asumsi yang dapat
diterima dan akhirnya mengarahkan prilaku yang diharapkan.
Tujuan dari presupposition adalah
untuk membatu orang lain dalam mengindentifikasikan asumsi-asumsi dasar yang
bisa jadi memperdangkal model dunianya dan alternatif-alternatif untuk
menghadapinya.
Aturan dalam mengidentifikasikan
presupposition adalah dengan MENEGATIFKAN kalimatnya lalu Anda perhatikan,
apakah masih tetap benar?
Contoh:
Andi pergi ke pasar è Andi dan Pasar = ada. Bila Anda negatifkan menjadi à
Andi tidak pergi ke pasar è FAKTANYA: Andi tidak pergi ke pasar, dan Andi masih ada dan juga
pasarnya pun masih tetap ada. Tidak ada yang hilang dan dipertanyakan lagi.
Presupposition adalah salah satu
pola ampuh dalam berbahasa ketika digunakan oleh seorang komunikator yang
menginginkan kata-katanya tidak dipertanyakan lagi oleh pendengarnya.
(1) Anak kalimat
penunjuk waktu = Subordinate Clauses of
Time
Before =
sebelum After =
sesudah Since = sejak
During =
selama While = ketika When = kapan
Prior =
lebih dahulu
“Sampai sore
nanti Anda akan belajar banyak hal.”
“Sesudah Anda duduk dikursi ini, Anda dapat
masuk ke dalam trance."
“Saat Anda mendengar suara saya, mengamati
perasaan nyaman Anda itu, maukah Anda masuk ke dalam trance yang lebih jauh
dalam sebelum Anda makan malam.”
(2) Penggunaan
kata ‘ATAU’
Kata ‘ATAU
dapat dipergunakan untuk memperkirakan (presupposition) bahwa paling tidak satu
dari beberapa alternative akan terjadi atau dilakukan.
“Saat Anda merasakan napas Anda keluar ATAU
masuk, rasakan perasaan nyaman di tubuh Anda itu.”
“sebelum ATAU sesudah Anda duduk di kursi
ini, Anda dapat merasakan kenyamanan yang dalam.”
(3) Angka-angka
urutan = Ordinal Numerals
First =
pertama-tama Second = kedua …
“Pertama-tama, Anda dapat menyadari bahwa
pada tarikan napas yang kedua Anda akan mampu mengalami kembali pengalaman
terakhir Anda masuk dalam trance yang dalam.”
(4) Kata kata kerja
penunjuk kesadaran = Awareness Predicative
Know = tahu Realize = menyadari Aware = sadar
See =
melihat Recognize = mengenali Notice = mengetahui
“Anda
mungkin tahu… Anda menyadarinya… sadar bahwa…”
“Tahukan
Anda bahwa mata Anda sedang terpejam? Anda mungkin menyadari bahwa trance Anda
sudah semakin dalam.”