Best Manufacturing Practices

Posted by : Excellence Manufacturing Practices Wednesday, 8 January 2014


Non-Specific Verb (bukan kata kerja spesifik)

Kata kerja yang spesifik adalah kata kerja yang menjelaskan tindakannya dengan jelas dan tidak perlu dijelaskan atau ditanyakan karena sudah jelas. Non-specific verb atau bukan kata kerja spesifik bila Anda ucapkan kata tersebut akan memunculkan pertanyaan ‘Bagaimana tepatnya? Apa persisnya?’ Dan perlu penjelasan lebih lanjut.


Contoh:
Non Specific Verb:            Talk = Say = Berkata
Specific Verb:                       Explain (menjelaskan), mumble (ngomel, komat-kamit) , murmur
(berbisik), yell (bersorak, memekik), scream (berteriak), pronounce
(mengucapkan, melafalkan), confess (mengakui),
admit (mengaku, mengijinkan)

Non Specific Verb:            Walk = Go = berjalan
Specific Verb:                       march (gerakan, berbaris), strut (jalan dengan pamer, sombong), shuffle
(menyeret kaki), amble (jalan seenaknya), pace (bolak-balik), stomp (menghentakan kaki), stride (melangkah), mope (jalan dengan muka muram), trudge (berjalan dengan susah payah)

Effort = Upaya;                                                        Go = Pergi;                                                Help = Membantu;
Live = Hidup;                                           Try = Coba;

Connect = Terhubung;                     Work = Bekerja;                                    Give = Memberi;
Send = Mengirim                                 

Think = Berfikir;                                   Explain = Menjelaskan;                    Belief = Keyakinan

Remember = Mengingat;                Wonder = Kagum;                               Know = Tahu;
Experience = Pengalaman;           Understand = Mengerti

Lean = Kecenderungan;                                    Solution = Solusi;                                  Relate = Terkait;
Fix = Memperbaiki

Unspecific Noun
Unspecific Noun atau kata benda tidak jelas atau tidak specifik, namun ketika kata-kata itu disebutkan menjadikan kita seakan-akan memahami kebendaannya itu.

People = orang;                 Them = mereka;               Sensation = sensasi;
They = mereka;                 Place = tempat;                                  
It = dia (benda);                 Environment = lingkungan;
Things = benda;                 Certain situation = keadaan tertentu

Normalization

Normalization adalah kata yang perlu dibedah SIAPA aktornya dan BAGAIMANA tindakan actor tersebut sehingga menjadi lebih jelas. Pembedaan atau Normalization lebih mudah dikenali bentuknya dalam bahasa Inggris.

Kata-kata yang berbentuk Normalization adalah kata bentukan dengan penambahan: …+ion/…+ty/…+ly/…+ment/…+sm/…+ness/…c … Meskipun demikian dalam bahasa Indonesia pun bisa bisa dikenali dengan baik ‘Ke…+AN; ‘Pe(r)…+AN’, sederhananya adalah apabila makna dari kata tersebut tidak bisa Anda sentuh atau Anda masukan ke dalam wadah tertentu.

Motivation = Motivasi;                      Freedom = Kebebasan;                    Gravity = Gravitasi;
Knowledge = Pengetahuan;         Compassion = Kasih;                          Wisdom = Bijaksana;
Balance = Kesimbangan;               Intelligent = Kecerdasan;              Curiosity = Penasaran

Change = Perubahan;                      Satisfaction = Kepuasan;                Production = Hasil;
Security = Keamanan;                     Management = Manajemen;        Resolve = Pemecahan;
Performance = Pertunjukan;       Organization = Organisasi;          Resource = Sumber daya;
Economic = Perekonomian;           Discipline = Kedisiplinan

Vision = Visi                                              Success = Keberhasilan                   Creativity = Kreativitas
Achievement = Pencapaian          Spirit = Semangat                               Wellness = Kesehatan

Bentuk Normalization yang berhubungan dengan state atau keadaan emosi:

Confidence = Percaya diri              Extremist = Ekstrimis                       Respect = Menghormati
Fear = Ketakutan                                Love = Mencintai                                  Trust = Percaya
Anger = Kemarahan                         Patient = Kesabaran                         Hohor = Kehormatan
Humor = Kelucuan                             Kindness = Kebaikan                         Relax = Rileks

Casual Modeling (model sepintas lalu, sambil lalu)

… and … and … and… (dan… dan… dan…)
.. as, after, while, before, while … (..seperti, setelah, ketika, sebelum, saat…)
…make, cause, effect, produce, results … (membuat, sebab, akibat, memproduksi, hasil)

Fractionation Model (model memisahkan)

This(ini)…. … That (itu) …
Here (di sini) … There (di sana) ….
Apart (sebagian) … apart (sebagian lagi) …
Conscious mind (pikiran sadar) … unconscious mind (bawah sadar) …
Now (saat ini) … later (nanti) …

Mind reading
Seolah-olah Anda mampu membaca pikiran dengan menembus filter kawan bicara.
“Saya tahu bahwa Anda saat ini sedang berfikir tentang apa yang sedang kita bicarakan saat ini.”

Lost Performative
Menghilangkan sumber asal kalimat dan pelakonnya.
“Tak ada hasil tanpa usaha yang baik. Jika belum berhasil itu bukan berarti gagal, kan?”
“Merupakan hal yang baik jika Anda mempraktikan apa yang Anda telah baca.”

Cause and Effect
Menghubungkan sebuah prilaku yang akan berpengaruh terhadap sesuatu, kadang-kadang hampir tidak ada hubungan antara perilaku dan pengaruhnya, tetapi pengaruhnya tetap sama.
“Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal jika Anda mau melatih diri Anda.”
“Berlatihlah dengan giat karena yang demikian membuatmu menjadi terbiasa.”

Complex Equivalence
Membuat satu hal menjadi sama artinya dengan hal yang lainnya.
“Jika melakukannya tanpa persiapan, itu sama saja dengan bunuh diri.” (benarkah sama dengan bunuh diri akibatnya???)
“Membaca satu Koran sama dengan membaca lima buah buku.”

Presupositions
Asumsi. Asumsi yang dapat diterima dan akhirnya mengarahkan prilaku yang diharapkan.
Tujuan dari presupposition adalah untuk membatu orang lain dalam mengindentifikasikan asumsi-asumsi dasar yang bisa jadi memperdangkal model dunianya dan alternatif-alternatif untuk menghadapinya.

Aturan dalam mengidentifikasikan presupposition adalah dengan MENEGATIFKAN kalimatnya lalu Anda perhatikan, apakah masih tetap benar?
Contoh:
Andi pergi ke pasar è Andi dan Pasar = ada. Bila Anda negatifkan menjadi à Andi tidak pergi ke pasar è FAKTANYA: Andi tidak pergi ke pasar, dan Andi masih ada dan juga pasarnya pun masih tetap ada. Tidak ada yang hilang dan dipertanyakan lagi.

Presupposition adalah salah satu pola ampuh dalam berbahasa ketika digunakan oleh seorang komunikator yang menginginkan kata-katanya tidak dipertanyakan lagi oleh pendengarnya.

(1)  Anak kalimat penunjuk waktu = Subordinate Clauses of Time

Before = sebelum                      After = sesudah                                   Since = sejak
During = selama                        While = ketika                                       When = kapan                    
Prior = lebih dahulu

“Sampai sore nanti Anda akan belajar banyak hal.”
“Sesudah Anda duduk dikursi ini, Anda dapat masuk ke dalam trance."
“Saat Anda mendengar suara saya, mengamati perasaan nyaman Anda itu, maukah Anda masuk ke dalam trance yang lebih jauh dalam sebelum Anda makan malam.”
 
(2)  Penggunaan kata ‘ATAU’
Kata ‘ATAU dapat dipergunakan untuk memperkirakan (presupposition) bahwa paling tidak satu dari beberapa alternative akan terjadi atau dilakukan.

“Saat Anda merasakan napas Anda keluar ATAU masuk, rasakan perasaan nyaman di tubuh Anda itu.”
“sebelum ATAU sesudah Anda duduk di kursi ini, Anda dapat merasakan kenyamanan yang dalam.”

(3)  Angka-angka urutan = Ordinal Numerals
First = pertama-tama           Second = kedua …

“Pertama-tama, Anda dapat menyadari bahwa pada tarikan napas yang kedua Anda akan mampu mengalami kembali pengalaman terakhir Anda masuk dalam trance yang dalam.”

(4)  Kata kata kerja penunjuk kesadaran = Awareness Predicative

Know = tahu               Realize = menyadari          Aware  = sadar
See = melihat              Recognize = mengenali  Notice = mengetahui

                  “Anda mungkin tahu… Anda menyadarinya… sadar bahwa…”
“Tahukan Anda bahwa mata Anda sedang terpejam? Anda mungkin menyadari bahwa trance Anda sudah semakin dalam.”

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Visitor

Coach & Facilitator

Coach & Facilitator
Wawang Sukmoro Motivator Produktivitas

TURNING LOSS INTO PROFIT

TURNING LOSS INTO PROFIT
Buku Tentang MOTIVASI PRODUKTIVITAS

100% Charity BUKU BERHASIL

100% Charity BUKU BERHASIL
Unduh Gratis at SCRIBD.com

Twitter

Blog Archive

- Copyright © NLP Indonesia Berdaya -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -