Archive for November 2013
21: Milton Hyland Erickson
Milton
Hyland Erickson lahir 5 Desember 1901 di Aurum, Nevada dan beliau wafat 25
Maret 1980 di Phoenix, Arizona. Erickson dibesarkan di Lowell – Wisconsin,
dalam sebuah keluarga petani sederhana. Beliau memiliki keterbatasan yaitu
pertumbuhan yang lambat, juga tidak
dapat membedakan nada suara dan buta warna.
Ia mengaku
bahwa pengalaman di masa mudanya itu membuatnya lebih menyadari akan
gerakan-gerakan fisik dan proses komunikasi secara verbal dan non-verbal.
Masa-masa itu sangat menolongnya dalam mengobservasi dan sekaligus mengerti
reaksi pasiennya.
Pada saat ia
mencapai umur 17 tahun, ia terkena polio sehingga lumpuh parah dan divonis oleh dokter bahwa beliau tidak berumur
panjang. Pada malam kritis ketika beliau berada di kondisi terburuk ,
beliau mengalami "Pengalaman autohypnotic ".
Dia mengatasi disleksia atau
ketidakkemampuan membedakan nada suara dan memiliki banyak inspirasi lain
melalui serangkaian spontan autohypnotic "kilatan cahaya" atau
"momen kreatif", seperti yang dijelaskan dalam kertas Pengalaman
Autohypnotic dari Milton H. Erickson.
*Autohypnotic Experiences of
Milton H. Erickson (Milton H. Erickson and Ernest L. Rossi), The American
Journal of Clinical Hypnosis, July. 1977 20, 36-54, reprinted in Collected
Papers Volume 1.
Erickson: Ketika aku berbaring di tempat tidur malam itu , aku
mendengar tiga
dokter
memberitahu orang tua saya, di ruangan yang lain bahwa anak mereka akan mati
esok pagi hari. Aku merasa sangat marah ketika siapa pun yang memberitahu
seorang ibu bahwa anaknya akan mati besok pagi . Ibu saya kemudian datang
dengan wajah yang tenang. Saya memintanya untuk mengatur lemari, dan didorong
melawan sisi tempat tidur di sudut. Ibu tidak mengerti mengapa, ibu pikir aku
mengigau. Aku sulit menyampaikannya. Di sudut kamar ada lemari yang memiliki
sebuah cermin dan aku bisa melihat pintu keluar, melalui jendela barat dari
ruangan lain. Saya merasa sial jika saya mati sekarang tanpa bisa melihat satu
lagi matahari terbenam. Jika aku punya keterampilan dalam menggambar, aku masih
bisa membuat sketsa matahari terbenam.
Rossi : Kemarahan
Anda dan keinginan Anda untuk melihat matahari adalah cara Anda terus semangat
agar bisa terlepas dari prediksi dokter tentang kematian Anda. Tapi mengapa
Anda sebut itu pengalaman autohypnotic?
Erickson: Saya
melihat bahwa matahari terbenam dengan pemandangan yang luas meliputi seluruh
langit. Aku tahu ada sebuah pohon di sana, di luar jendela, tapi saya tertutupi
oleh itu .
Rossi : Anda
ditutupi oleh itu? Yang Anda katakan adalah persepsi selektif yang memungkinkan
Anda untuk mengatakan bahwa Anda berada di keadaan yang berbeda?
Erickson : Ya , aku tidak melakukannya secara
sadar. Aku melihat matahari terbenam , tapi
aku tidak melihat pagar dan batu besar yang ada di sana.
Aku
ditertutupi oleh semuanya kecuali matahari terbenam. Setelah aku melihat
matahari terbenam, aku kehilangan kesadaran selama tiga hari. Ketika aku
akhirnya terbangun, aku bertanya pada ayahku mengapa mereka telah mengambil
pagar, pohon, dan batu. Aku tidak menyadari bahwa aku telah mengaburkannya
ketika aku memperhatikan dengan fokus pada matahari terbenam. Kemudian
kesadaran aku pulih dan aku menjadi sadar atas kekurangmampuan yang aku miliki,
aku bertanya-tanya bagaimana aku akan mencari nafkah. Saya telah menerbitkan
makalah di jurnal pertanian nasional , dengan judul "Why Young Folks Leave the Farm”. Aku tidak lagi memiliki
kekuatan untuk menjadi petani, tapi mungkin aku bisa menjadi seorang dokter .
Keadaan Erickson pulih memang
tetapi masih hampir seluruh tubuhnya lumpuh di tempat tidur, dan tidak mampu
berbicara, beliau menjadi sangat sadar akan pentingnya komunikasi non -verbal -
bahasa tubuh, nada suara dan cara bahwa ekspresi non-verbal yang sering secara
langsung bertentangan dengan yang lisan.
Erickson: Aku
menderita polio, dan aku benar-benar lumpuh, dan peradanganku begitu parah, aku
mengalami kelumpuhan sensorik juga. Aku bisa mengerakan mata dan pendengaran ku
terganggu. Aku sangat kesepian berbaring di tempat tidur, tak bisa bergerak apa
pun kecuali bola mata ku. Aku dikarantina di pertanian dengan tujuh saudara
perempuan, satu saudara laki-laki, dua orang tua, dan seorang perawat praktis.
Dan
bagaimana aku bisa menghibur diri?
Aku mulai
menonton orang-orang dan lingkungan ku. Aku segera tahu bahwa saudara ku bisa
mengatakan "tidak" ketika mereka berarti "ya".
Dan mereka
bisa mengatakan "ya" dan itu berarti "tidak" pada waktu
yang sama. Dia bisa menawarkan saudarinya apel tetapi sebenarnya tidak,
dia menahannya. Dan aku mulai belajar bahasa
non-verbal dan bahasa tubuh .
Aku punya
adik bayi yang sudah mulai belajar merangkak.
Aku harus
belajar untuk berdiri dan berjalan . Dan Anda bisa membayangkan dengan penuh
perhatian, aku menyaksikan adik bayi ku tumbuh, dari belajar merayap hingga bagaimana
dia berdiri.
*My Voice Will Go with You:
The Teaching Tales of Milton H. Erickson by Dr. Sidney Rosen, 1982, ISBN:
0-393-30135-4
Beliau menderita dua kali
serangan poliomyelitis, berada di kursi roda selama beberapa tahun sebagai efek
dari kerusakan syaraf, yang diakibatkan oleh arthritis dan myositis.
Beliau mulai mengingat "
kenangan tubuh " dari aktivitas otot tubuhnya sendiri. Dengan
berkonsentrasi pada kenangan ini, beliau perlahan-lahan mulai mendapatkan
kembali kendali atas bagian tubuhnya ke titik di mana beliau akhirnya mampu
berbicara dan menggunakan lengannya. Ketika masih tidak bisa berjalan, beliau
memutuskan untuk melatih tubuhnya lebih lanjut dengan memulai - sendiri –
dengan kano yang menempuh perjalanan ribu mil. Setelah perjalanan melelahkan
itu, beliau mampu berjalan dengan tongkat.
Pada tahun
1923, Milton Erickson adalah seorang murid psikologi di Universitas Wisconsin.
Beliau begitu terkesima dengan demonstrasi hypnosis yang dilakukan oleh Clark
Hull. Dan dari inspirasi itulah beliau belajar akhirnya menjadi orang yang
ternama dalam dunia hypnosis di Amerika.
Beliau adalah
orang yang paling kreatif dan sangat fleksibel dalam cara menghypnotis
kliennya, sehingga tidak ada yang tidak bisa dihipnotisnya. Hampir semua
praktisi hypnotis telah terinspirasi oleh kreatifitas dan keberhasilannya,
termasuk Bandler dan Grinder. Bandler dan
Grinder menjadi penasaran dan ingin mempelajari apa yang membuat Erickson effektif seperti yang diberitakan banyak orang.
Ketika Bandler dan Grinder mempelajari cara Milton Erickson memberikan terapi secara lebih terperinci selama beberapa bulan, mereka menemukan suatu perbedaan besar dalam hal pola bahasa yang digunakan Milton, Perls dan Virginia Satir. Pola bahasa yang digunakan Perls dan Satir diformulasikan sebagai Meta model, sedangkan pola bahasa yang Milton gunakan merupakan seluruh pelanggaran dari Meta model. Milton Erickson seringkali menggunakan banyak cerita-cerita, kata-kata yang tidak spesifik dan cenderung memiliki lebih dari satu arti (ambiguous). Jadi cara kerja Meta model adalah dengan membantu seorang klien untuk memperjelas peta dalam pikirannya agar lebih akurat sehingga berguna untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun yang mengherankan adalah apa yang membuat Milton Erickson juga sangat effektif dalam metode penyembuhannya?
Bandler dan Grinder menamakan pola bahasa yang digunakan oleh Milton sebagai pola bahasa yang artfully vague, katakanlah sebagai menggunakan kata-kata yang tidak jelas secara artistik dan terampil. Cara Milton menggunakan kata-kata akan sangat terbuka untuk berbagai macam interpretasi dan imajinasi. Ketidak jelasan (Vagueness) ini merupakan cara yang effektif dalam menciptakan keadaan trance (keadaan pikiran yang terhipnotis) .
Milton juga dikenal dengan cara menghipnotis yang dilakukan secara tidak langsung dan tidak memaksa, dimana caranya ini bertolak belakang dengan cara-cara menghipnotis yang ada. Ini adalah salah satu alasan mengapa NLP menyebut hypnosisnya sebagai Ericksonian Hypnosis. Ia tidak menggunakan teknik induksi yang sudah sangat terstruktur, ia lebih memilih untuk menuntun klien-klien nya memasuki hypnosis secara lebih alami. Dikarenakan kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang general dan tidak jelas, maka para pendengarnya cenderung lebih berimajinasi untuk mengartikan apa yang baru dikatakan oleh Erickson.
Banyak orang yang terlalu mempersoalkan definisi pikiran sadar dan yang tidak sadar. Padahal hal ini tidak penting dan tidak perlu dipersoalkan. Bandler dan Grinder menjawab hal ini dalam bukunya yang berjudul Frogs into Princes: "Janganlah terperangkap oleh kata-kata 'sadar' (conscious) dan 'tidak sadar' (unconscious) . Keduanya tidak nyata. Kedua kata tersebut hanya merupakan suatu cara untuk menjelaskan suatu kejadian-kejadian yang berguna dalam kontek yang disebut (therapeutic change) perubahan dengan terapi."
'Conscious' dapat diartikan sebagai apapun juga yang anda sadari pada saat tertentu. Sedangkan 'Unconscious' adalah hal-hal apapun juga yang diluar kesadaran anda seperti ketika anda telah menguasai bagaimana mengendarai mobil. Setelah anda menguasai cara mengendarai sebuah mobil, anda dapat berbicara dengan orang lain didalam mobil anda, dimana sebelumnya percakapan lebih merupakan sebuah gangguan.
Grinder menjadi penasaran dan ingin mempelajari apa yang membuat Erickson effektif seperti yang diberitakan banyak orang.
Ketika Bandler dan Grinder mempelajari cara Milton Erickson memberikan terapi secara lebih terperinci selama beberapa bulan, mereka menemukan suatu perbedaan besar dalam hal pola bahasa yang digunakan Milton, Perls dan Virginia Satir. Pola bahasa yang digunakan Perls dan Satir diformulasikan sebagai Meta model, sedangkan pola bahasa yang Milton gunakan merupakan seluruh pelanggaran dari Meta model. Milton Erickson seringkali menggunakan banyak cerita-cerita, kata-kata yang tidak spesifik dan cenderung memiliki lebih dari satu arti (ambiguous). Jadi cara kerja Meta model adalah dengan membantu seorang klien untuk memperjelas peta dalam pikirannya agar lebih akurat sehingga berguna untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun yang mengherankan adalah apa yang membuat Milton Erickson juga sangat effektif dalam metode penyembuhannya?
Bandler dan Grinder menamakan pola bahasa yang digunakan oleh Milton sebagai pola bahasa yang artfully vague, katakanlah sebagai menggunakan kata-kata yang tidak jelas secara artistik dan terampil. Cara Milton menggunakan kata-kata akan sangat terbuka untuk berbagai macam interpretasi dan imajinasi. Ketidak jelasan (Vagueness) ini merupakan cara yang effektif dalam menciptakan keadaan trance (keadaan pikiran yang terhipnotis) .
Milton juga dikenal dengan cara menghipnotis yang dilakukan secara tidak langsung dan tidak memaksa, dimana caranya ini bertolak belakang dengan cara-cara menghipnotis yang ada. Ini adalah salah satu alasan mengapa NLP menyebut hypnosisnya sebagai Ericksonian Hypnosis. Ia tidak menggunakan teknik induksi yang sudah sangat terstruktur, ia lebih memilih untuk menuntun klien-klien nya memasuki hypnosis secara lebih alami. Dikarenakan kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang general dan tidak jelas, maka para pendengarnya cenderung lebih berimajinasi untuk mengartikan apa yang baru dikatakan oleh Erickson.
Banyak orang yang terlalu mempersoalkan definisi pikiran sadar dan yang tidak sadar. Padahal hal ini tidak penting dan tidak perlu dipersoalkan. Bandler dan Grinder menjawab hal ini dalam bukunya yang berjudul Frogs into Princes: "Janganlah terperangkap oleh kata-kata 'sadar' (conscious) dan 'tidak sadar' (unconscious) . Keduanya tidak nyata. Kedua kata tersebut hanya merupakan suatu cara untuk menjelaskan suatu kejadian-kejadian yang berguna dalam kontek yang disebut (therapeutic change) perubahan dengan terapi."
'Conscious' dapat diartikan sebagai apapun juga yang anda sadari pada saat tertentu. Sedangkan 'Unconscious' adalah hal-hal apapun juga yang diluar kesadaran anda seperti ketika anda telah menguasai bagaimana mengendarai mobil. Setelah anda menguasai cara mengendarai sebuah mobil, anda dapat berbicara dengan orang lain didalam mobil anda, dimana sebelumnya percakapan lebih merupakan sebuah gangguan.
Pengalamannya dengan hypnotherapy
selama puluhan tahun menjadikan beliau mampu menciptakan berbagai metode dan
mampu meningkatkan efektifitas sesi terapi. Milton Erickson selalu menyadari
tujuan dari hal yang beliau lakukan. Bahkan pada kenyataannya, orientasi
tujuannya merupakan salah satu karakteristik terpenting dari hidup dan
kerjanya. Erickson dengan metode hypnotherapy-nya dapat disejajarkan dengan
Freud pada psychoanalysis-nya.
Erickson telah mempublikasikan
sedikitnya 150 artikel dalam kurun waktu 50 tahun, dan dua buku terpentingnya -
Time Distortion in Hypnosis yang ditulis tahun 1954 bersama L.S Cooper dan The
Practical Applications of Medical and Dental Hypnosis yang ditulis tahun 1961
bersama S. Hershman, MD dan I. I. Sector, DDS. Melalui karya-karyanya dan rekaman
videonya ia berusaha mewariskan pemahamannya pada generasi selanjutnya.
Beliau adalah seorang psikiater
Amerika Serikat yang mengkhususkan diri dalam hipnosis dan terapi keluarga.
Beliau merupakan pendiri dari American Society for Clinical Hypnosis dan
anggota American Psychiatric Association, American Psychological Association,
dan American Psychopathological Association.
Salah satu gaya bahasa hypnosis
yang sering digunakan oleh Erickson adalah “negative commands”. Jika seseorang
berkata kepada anda, “jangan membayangkan gajah” maka anda harus terlebih
dahulu membayangkan gajah untuk memahami maksud orang tersebut.
Dan jika seorang hypnotist
mengatakan kepada anda,”Saya tidak ingin anda relaks terlalu cepat” si
pendengar dapat segera merasa relaks untuk memahami maksud si hypnotist.
Memulai suatu pernyataan dengan negasi adalah satu cara untuk mengeliminir
resistensi pendengar.
Pada banyak karyanya, Erickson
telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, menerangkan mengenai karakteristik
hypnosis dan hypnotherapy, induksi hypnotherapy, berbagai metode therapeutic
change dan memvalidasi perubahan. Pada berbagai karyanya ia juga menerangkan
berbagai hal berkenaan dengan filosofinya dalam menjalani hidup dan memberikan
terapi. Banyak terapis, psikoanalisa dan lainnya, menemukan bahwa pendekatan
Erickson kompatibel dengan berbagai pendekatan dan jauh dari miskonsepsi
tentang hypnosis. Beliau selalu menekankan bahwa hypnosis tidak mengubah
individu ataupun membangkitkan kembali kehidupan sebelumnya, melainkan
memungkinkan individu untuk lebih mempelajari dan mengekpresikan dirinya.
Therapeutic trance memungkinkan individu untuk mengesampingkan batasan
pembelajarannya sehingga dapat lebih mengeksplorasi dan menggunakan berbagai
potensinya.
Banyak terapis yang menggunakan
metode Erickson merasakan hasil kerja yang luar biasa dengan kliennya. Mereka
menyadari berbagai keterbatasan yang dimiliki Erickson, yang membuatnya selalu
terpisah dari individu lain, membuatnya mampu menciptakan metode respon yang
unik. Kebanyakan individu mengalami kesulitan dalam mempelajari metode Erickson
sehingga membutuhkan “jembatan” seperti yang dilakukan oleh DR. Ernest Rossy
atau Richard Bandler bersama John Grinder.
Gaya Bahasa Model Milton
Erickson
Bila Meta Model membuat yang kabur
dan tidak jelas menjadi mengemuka dan rinci maka Milton Erickson menggunakan
teknik yang sebaliknya. Milton Model mempergunakan hal-hal yang jelas menjadi
kabur dan bermakna ganda sehingga mampu mengakses bawah sadar pikiran
seseorang.
Ericksonian Hypnosis memiliki
gaya yang hampir sama dengan teknik lainnya, bedanya ada pada penggunaan
bahasa.
1. Uji sugestibilitas è Focus Training, Rigid Catalepsy, Locking the hands
2. Induksi
3. Pendalaman (deepening)
4. Pemberian Sugesti
5. Terminasi mengakhiri sesi Hypnosis
UTILIZED atau mendayagunakan,
utilisasi yaitu fase ketika klien menerima sugesti Anda, maka segeralah
pergunakan dengan baik untuk melakukan dan memberikan sugesti terbaik untuk
klien.
1. Sesi terapi (trance work)
2. Fokus perhatian pada realitas internal
3. Melumerkan kepercayaannya
4. Pencarian bawah sadar untuk menanamkan sugenti
5. Proses bawah sadar
6. Pengamatan respon hipnotik pendengar
7. Evaluasi hasil
Bahasa yang dipergunakan pada
metoda Ericksonian adalah:
·
Simple deletions
(penghapusan sederhana)
Ingat
waktu ketika …
·
Ly Adverbs (kata keterangan
dalam bahasa Inggris …+LY)
Fortunately
(Fortunet+LY) à
Sayangnya Anda tahu bagaimana untuk
rileks dan bersandar
·
Cause effects (sebab
akibat)
Ketika
kaki Anda menyentuh lantai dan Anda merasakan nyaman
·
Complex equivalences
(perbandingan yang rumit)
Ambil
nafas, masukan dan keluarkan dan menjadikan diri Anda semakin relaks
·
Lost Performatives
(hilangnya pelaku lakon)
Relaksasi
membuat kreativitas mengalir
·
Mind reading (membaca
pikiran)
Saya
tahu Anda sedang penasaran…
·
Modal operators (model
operasi)
Anda
seharusnya memulai dengan perasaan yang tenang
·
Nominalizations
(membedakan)
Mungkin
Anda merasakan sensasi tertentu
·
Linguistic Presuppositions (bahasa
persepsi)
Apakah
Anda menyadari bahwa Anda sudah dalam keadaan terhipnosis?
·
Comparative deletions (perbandingan
yang terhapuskan)
Ketika
Anda mengijinkan saya, Anda semakin merasa rileks …dalam dan semakin dalam..
·
Unspecified Verbs (kata
kerja tidak spesifik)
Itu
membuat Anda nyaman… dan semakin nyaman…
·
Universal quantifiers
(jumlah yang umum dan tak terhitung)
Pada
setiap tarikan nafas yang Anda ambil, Anda mengalami trance dan masuk ke dalam
keadaan yang lebih dalam…
·
Unspecified Nouns or lack
of referential index (kata benda tidak spesifik)
Setiap
orang merasa penasaran ketika mereka melihat ini…
Monday, 4 November 2013
Posted by Excellence Manufacturing Practices