- Back to Home »
- Difinisi NLP , Meta Model , Meta Programing , NLP Neuro-linguistic programming »
- 19D: Generalization, penyamarataan?
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Monday, 14 October 2013
Meta Model generalisasi merupakan
cara kita menjamakkan rutinitas keseharian kita, bagaimana kita secara
eksplisit merangkum dan mengkatagorikannya.
Dengan generalisasi satu atau
beberapa pengalaman, kita bisa mengetahui apa yang harus dilakukan pada pengalaman
yang berbeda. Kita belajar untuk mengendarai mobil tertentu, dan kemudian
menggunakan pengalaman itu untuk mengemudikan mobil yang berbeda. Jika kita
tidak mampu melakukan generalisasi, kita harus belajar mengemudi mulai dari
awal lagi.
Model Operator
Operator Modal terdengar
aneh. Istilah ini mengacu ke mode
operasi aktivitas Anda. Model operasi
terlihat pada pemakaian kata-kata seperti: harus, harus, bisa tidak, harus, tidak
boleh, bisa, akan dan menunjukkan kemungkinan atau keharusan. Ada perbedaan besar antara melakukan sesuatu karena ‘Anda merasa HARUS dan karena Anda INGIN’.
Penyamarataan
Kemungkinan (model operator possibility)
==> Tidak bisa, bisa,
tidak mungkin, mungkin dan tidak akan lagi
•
Saya tidak akan bermain lagi!
[Tidak main lagi?]
•
Saya tidak bisa … [Apa yang
membuat tidak bisa?]
•
Itu tidak mungkin dikerjakan.
[Kata siapa? Apanya yang tidak bisa?]
•
Tidak ada yang perlu saya
tambahkan. [Apanya? Selesai?]
•
Operator menjadi marah karena
sering terjadi perubahan. [Seberapa sering? Kemungkinan Marah?]
•
Kalau begitu nanti bisa ditolak?
[Bagaimana kalau diterima? Mengapa ditolak?]
•
Kalau begini terus, bangkrut
perusahaan ini. [kalau terus? Kalau tidak? Bangkrut apa ini sebabnya?]
•
Dia tidak lagi mau menemuiku
lagi. [Tidak mau?]
•
Untuk meyakinkan, saya periksa
kembali. [Seberapa sering? Kemungkinan lupa?]
Penyamarataan
Kepetingan (model operator necessity)
==> Harus, wajib,
musti, diperlukan, dibutuhkan
•
Kita harus bisa! Kita bisa
melakukannya. Harus! [Bisa apa? Bagiamana caranga?]
•
Mereka tidak boleh tahu!
[Bagaimana kalau mereka tahu? Dari mana?]
•
Jangan katakan lagi! [Kalau
dikatakan lagi bagaimana? Apa akibatnya?]
•
Saya harus tunjukan yang terbaik.
[Apakah sekarang belum?]
•
Saya seharusnya sudah pergi, tapi
saya tidak bisa. [Apa yang menyebabkan Anda tidak bisa?]
•
Anda bisa lakukan secara bersama.
[Bagaimana bila tidak?]
Penyamarataan pembilang (universal quantifier)
==> Berulang à Selalu, setiap orang, banyak orang, terus menerus, sering kali
==> Berlebihan à setiap waktu, setiap menit, setiap periode
==> Kontra produktif à dapatkah Anda pikir dari waktu yang ada dan itu tidak
terjadi?
•
Dia tidak pernah peduli. [Sejak
kapan? Tidak pernah?]
•
Kita selalu gagal. [Selalu?]
•
Setiap hari kita bertemu tetapi
pesan itu tidak sampai. [Setiap hari?]
•
Setiap siang kami makan di
kantin. [Benarkah? Selalu?]
•
Semuanya mendapat nilai merah!
[Adakah yang hitam?]
•
Setiap warga negara wajib kena
pajak. [Siapa yang tidak?]
Penyamarataan Ekualensi Kompleks (complex equivalences)
Sebuah kesetaraan yang kompleks untuk
membangun kepercayaan dari model generalisasi yang Anda buat. Penyamarataan yang
dibuat dari dua pengalaman yang sama.
Misalnya:
Saya percaya bahwa seseorang yang tidak berani
membuat kontak mata berarti dia memiliki sesuatu yang disembunyikan.
--> Bisa jadi ya memang ada yang disembunyikan bisa jadi dia malu?
--> Atas dasar apa Anda berpendapat dia menyembunyikan sesuatu? Apakah Anda
tahu hal itu atau hanya dugaan saja? Boleh ceritakan apa pendapat Anda?
Berhati-hatilah dalam
mempergunakan META MODEL, hilangkan kesan INTEROGRASI dan ubahlah menjadi
perbincangan dengan selalu mengedepankan hubungan baik atau membangun rapport, hormatilah pasangan
berkomunikasi Anda dan tetaplah santun dengan lebih memilih kata dan bentuk
pertanyaan yang lunak bukan memprovokasi, aturlah dengan intonasi yang lebih
bersahabat.