- Back to Home »
- Meta Model , Meta Programing , Presuppositions , ReFraming »
- 19A: Meta Model
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Monday, 14 October 2013
Seperti telah dibahas dalam
NLP Model Komunikasi, yaitu bagaimana sebuah kalimat bisa dihapus (delete), disamaratakan
(generalization) dan distorsi (distortion), itulah proses berpikir dan berkomunikasi.
Prinsip dasar di balik Meta
Model adalah gagasan Korzybski bahwa 'peta
bukanlah wilayah’.
Dilts dan DeLozier berpendapat, “model yang kita buat
di dunia sekitar kita dengan otak kita dan bahasa kita bukanlah dunia itu sendiri
tetapi representasi dari itu.”
*Ensiklopedia sistemik Neuro - Linguistic Programming
dan NLP New Coding , 2000.
Meta Model merupakan “model”
dari bahasa komunikasi (verbal) yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari,
dimana secara dasar terdapat 12 Pola atau pattern. Meta Model dipublikasikan di
buku NLP pertama, Richard Bandler dan John Grinder dalam bukunya, “The
Structure of Magic , Vol . 1 (1975)”. Ini adalah pengembangan fitur semantik
umum (Korzybski) dan tata bahasa transformasional (Chomsky), dan kemudian dikembangkan
lagi melalui pemodelan ‘the successful therapeutic language interventions of
psychiatrists’ bersama Fritz Perls, Milton Erickson dan terapis keluarga
Virginia Satir .
Meta Model diformalkan dalam
pengembangan ini dan menjadi kaya dengan mendifinisikan set pola linguistik
yang baik sehingga dapat memfasilitasi perubahan serta mengatasi hambatan dalam
peta mental seseorang tentang dirinya sendiri dan dunia model miliknya. Meta
model dirancang dengan tujuan menantang keterbatasan dalam peta mental yang
dibawa oleh klien yang mencari bantuan profesional dalam mengubah diri mereka
sendiri melalui proses terapi . Di bawah pengaruh penggunaan sistematis pola
Model meta , klien ... memperluas dan atau merevisi peta mental yang berisi
perangkap , kekurangan dan keterbatasan yang mencegah mereka beralih ke
perilaku yang lebih efektif dan kongruen. " - Bostic dan Grinder : Whispering
In the Wind, 2001, p.148.
Bila Anda ingin belajar lebih
banyak tentang Meta Model, Anda bisa mempelajarinya lewat buku-buku Noam
Chomsky: Syntatic Structure, Of Minds & Language, Language & Thought;
Strurure of Magic 1 & 2 karya John Grinder dan Richard Bandler; Whispering
in the wind karya Bostic & Grinder; dan buku-buku lainnya tentang NLP atau
khususnya bahasan Meta Model:
Meta = tentang pengetahuan.
Model = Pola pertanyaan untuk
beroleh informasi yang spesifik.
Meta Model adalah seperangkat
alat pengumpul informasi Linguistic yang dirancang untuk menghubungkan kembali
bahasa seseorang dengan pengalamannya yang direpresentasikan melalui bahasa
tersebut.
Manfaat mendasar dari
aplikasi Meta Model adalah konsep bahwa, bahasa bukanlah pengalaman atau kejadian,
namun sebuah representasi dari kejadian dari sebuah pengalaman. Seperti sebuah
peta (map) yang merupakan representasi
dari sebuah wilayah (territory). Sebagai seorang coach, peole-helper meta model
adalah senjata sakti untuk mengubah peta atau pengalaman subjektif klien Anda
dan bukan mengubah dunia itu sendiri.
Manfaat dari menerapkan Meta
Model adalah:
1.
Menggunakan
Bahasa untuk menggambarkan model dunia dari seseorang.
2.
Membantu untuk
melakukan klarifikasi pemikiran dari pembicara
untuk mendapatkan pengertian yang lebih baik.
3.
Menciptakan
perubahan dalam pengalaman seseorang dengan cara memperlebar model dunia
seseorang, dan memiliki lebih banyak cara berpikir, mumutuskan dan memahami.
Lima hal penting dalam
pengunaan atau ketika Anda menerapkan Meta Model ini, yaitu:
· Bangunlah hubungan baik, rapport.
· Respek, menghormati sudut pandang orang lain.
· Kejelasan tentang hasil dari interaksi saat
berkomunikasi.
· Kemampuan mengenali dan merespon bahasa non-verbal
saat berkomunikasi.
· Kemampuan untuk mendengar lebih baik, menyimak bukan
sekedar diam memperhatikan.
· Kesadaran yang alami, bukan dibuat-buat, ketulusan
yang ekologis.
Contoh: Ketika Anda sedang
mencari informasi tentang kesalahan pengiriman export.
1.
Bangunlah
hubungan baik, rapport dengan orang yang Anda mintai keterangan.
2.
Hormatilah apa
yang disampaikan orang yang memberikan informasi tersebut. Berhentilah
melakukan prasangka dan dugaan apalagi hingga menghakimi atau buru-buru
mengambil kesimpulan. Respek terhadap orang yang memberikan informasi dan
hargai keterangan yang diberikannya.
3.
Galilah informasi
sehingga memperoleh hasil yaitu keterangan yang sejelas-jelasnya tentang fakta
kejadian pengiriman export tersebut.
a.
Distorsi
“Apakah Anda memiliki bukti-bukti terkait
aktivitas tersebut?”
b.
Penyamarataan
“Apakah kesalahan pengiriman selalu
terkait dengan kesalahan administrasi atau perencanaan?”
“Bagaimana dengan pencatatan dan
dokumentasi saat proses muat?”
c.
Penghapusan
“Ceritakan dengan lebih rinci lagi?”
“Siapa saja yang terlibat dalam aktivitas
itu? Bagaimana prosesnya?”
4.
Bacalah,
kenalilah dan merespon yang baik atas komunikasi non-verbal yang terjadi saat
berkomunikasi.
5.
Mendengarlah
lebih banyak dan berhentilah mencecer pertanyaan. Teruslah membangun hubungan
baik. Bila suatu saat terjadi ‘breaking rapport’ atau kesalahpahaman, bangun
kembali rapport tersebut. Simak dan mendengarkan dengan lebih baik.
Berempatilah.
6.
Tuluslah.
Sampaikan tujuan Anda adalah untuk membantu menyelesaikan masalah bukan mencari
siapa yang salah. Sampaikan dengan ramah dan bersahabat.