- Back to Home »
- Deep Structure , Deep Structure Model , Neuro Logical Level , NLP Neuro-linguistic programming , Outcome Framed »
- 16: Deep Structure Model, Outcome Frame
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Monday, 7 October 2013
Be = Do x Have
Be = Memiliki. Do = Upaya.
Have = Sumber daya.
Setiap orang memiliki sumber
daya di dalam dirinya, yaitu:
· Lingkungan di mana dia tinggal.
· Identitas yang melekat dalam dirinya, sesuai apa
dilihat oleh dunia luar terhadap dirinya.
· Setiap orang memiliki nilai-nilai yang diyakininya
sehingga dirinya mampu mempertimbangkan baik dan buruk saat membuat keputusan
dalam kehidupannya.
· Keyakinan dalam dirinya merujuk kepada nilai-nilai
yang dianutnya dan filosofi yang digenggamnya.
· Keahlian dari pengetahuan yang dimilikinya. Proses
pembelajaran dalam kehidupannya.
Perilaku adalah sikap dan tindak-tanduk yang
dihasilkan dari pikirannya dalam merespon keadaan dunia luar, dan yang dunia
luar lihat terhadap diri seseorang sebagai penilaian atas bentuk responnya
tersebut.
Tindakan merupakan merupakan hasil dari pengambilan
keputusan atas pilihan sumber daya yang dimilikinya. Tindakan dan keputusan
merupakan satu bentuk yang sulit dipisahkan menyatu, sebab dari keduanya
berujung pada hasil.
Seseorang yang ingin memiliki tabungan 100 juta
rupiah, dan dirinya memiliki sumber daya 100, maka di memerlukan 1 juta upaya.
Berbeda jauh bila dirinya memiliki sumber daya 1 juta, maka upaya yang
diperlukan adalah 100. Mana yang lebih melelahkan?
Bila sumber daya sudah ada di dalam diri Anda, ada
baiknya Anda memantaskan sumber daya tersebut sehingga bernilai
setinggi-tingginya, selanjutnya adalah proses upaya untuk mecapai hasil.
Contoh:
Seseorang mengharapkan
beroleh pendapatan 10 juta rupiah per bulan.
1.
Pendapatan 10 juta
per bulan adalah hasil dari tindakan.
2.
Tindakan adalah
hasil dari pilihan perilaku. Bila perilakunya selaras, pilihan tindakannya
tepat, maka menjadi mungkin 10 juta per bulan menjadi miliknya. ==> Tindakannya = berjualan Mie Ayam.
3.
Perilaku yang
tepat itu didasarkan keahlian yang dimilikinya. Pengetahuan dan kemampuannya
yang menyebabkan dirinya disebut ahli. Ahli dalam menghasilkan. Hasil yang
bermanfaat yang memiliki nilai tukar 10 juta rupiah ==> Perilaku santun dalam melayani.
4.
Keyakinan yang
benar didasarkan pada benarnya filosofi yang dimiliki akan mendorong seseorang
untuk belajar dan berupaya memiliki kemampuan untuk mencapai harapannya.
Dorongan berfikir maju untuk terus bertumbuh dan mengembangkan kemampuannya ==> Keyakinan berwiraswasta = berniaga membuka banyak
berkah
5.
Keyakinan yang
baik didukung sepenuhnya oleh nilai-nilai yang dipercayainya. Bila dirinya
memiliki nilai-nilai baik, maka keyakinannya menjadi baik. Nilai-nilai benar
yang mendorong filosofi benar, sehingga menjadikan seseorang memiliki keyakinan
yang benar ==> Melayani dan berbagi dengan orang lain
6.
Karena
identitasnya bagus, maka seseorang menjunjung tinggi nilai-nilai baik yang
dianutnya. Identitas yang identik dengan siapa dirinya, bagaimana perilakunya ==> Penjual gerobak dorong & AMIGOS
7.
Identitas
dibesarkan oleh lingkungan. Bila lingkungan baik, maka menjadi mungkin faktor
pengaruh dirinya untuk menjadi baik. Lingkungan adalah habitat dirinya,
cerminan identitas yang dilabelkan lingkungan atasnya. Meski kadang bukan
fakta, tetapi persepsi menjadi titik penting, menilai lingkungan sebagai titik
awal identitas di mana seseorang berada ==>
Keluarga pedagang