- Back to Home »
- Communication Skills , Feedback , Intention Setting , Motivation »
- 03: Feed Back
Posted by : Excellence Manufacturing Practices
Thursday, 19 September 2013
Feedback atau masukan merupakan komponen penting dalam proses belajar dan mengajar. Masukan positif maupun negative diperlukan agar kita dapat mencapai kemajuan dan berkembang lebih baik. Seorang pelatih, pengajar, atasan atau pimpinan memberikan masukan agar kita beroleh motivasi untuk dapat terus menerus mengembangkan diri dan bertumbuh.
Coba bayangkan bila atasan Anda
selama setahun tidak menegur Anda. Apa yang Anda rasakan? Apakah benar dia
peduli kepada Anda? Apakah Anda merasa sebagai anak buahnya? Sebuah dinamika
yang mendorong Anda terus bertumbuh ketika Atasan Anda datang kepada Anda
memberikan evaluasi, menilai kemajuan pencapaian Anda. Coba bandingkan kedua
keadaan tersebut? Yang tidak diperhatikan dan yang diperhatikan, Anda memilih
yang mana?
Kesalahan berbeda dengan
pelakunya. You can kill the problem but
not the person, Anda bisa menghabisi masalahnya tetapi bukan pelakunya.
Masukan hanya akan efektif Anda kita mampu mempertimbangkan level kesalahan dan
level kemampuannya.
·
Kamu membuat laporan ini dengan
cara yang salah ==> PERILAKU
·
Cara kamu keliru dalam
menganalisa angka dan data ==> KEMAMPUAN
·
Keyakinan kamu akan hal itu yang
keliru ==> NILAI, KEYAKINAN
·
Kamu ini bodoh! ==>
Menyerang IDENTITAS
5 Hal penting dalam memberikan feedback:
(1) Mulailah dengan memberikan komentar positif terhadap aspek yang
Anda sukai dan setujui, atau tindakan yang menurut Anda benar.
“Kamu telah melakukan dengan sungguh-sungguh
dan saya menyukai semangat yang kamu miliki.”
(2) Selanjutnya berikanlah masukan pada bagian yang menurut Anda perlu
diperbaiki dan dikembangkan.
“Menurut saya kamu bisa melakukannya dengan
baik asal kamu tahu caranya.”
(3) Berikanlah jalan keluar agar perbaikan dapat dilakukan.
“Cara yang benar akan menjadikan hasil yang
baik. Belajarlah tentang pivot table,
sehingga kamu bisa dengan mudah melakukan analisa data.”
(4) Jangan mempermalukan sehingga seseorang kehilangan kehormatan
(muka).
“Tidak ada yang perlu dirisaukan. Setiap
orang pernah belajar dan berada diposisi pemula sepertimu. Kamu hanya perlu
belajar dan bekerja lebih keras lagi sehingga mampu menganalisa data dengan
benar.”
(5) Akhiri dengan susatu perspektif yang luas. Fokuskan pada
kemungkinan-kemungkinan positif dalam satu pernyataan penghargaan atas usaha
yang telah dilakukannya.
“Sejauh kamu mau belajar, tentu dirimu akan
berkembang. Bila saja kamu rajin, kamu akan lebih cepat bisa melakukannya.
Kemudian telitilah pekerjaanmu sebelum kamu serahkan. Semakin cepat kamu bisa
menyelesaikan tugasmu, semakin mungkin dirimu memiliki waktu untuk
mendiskusikan hasil kerjamu dan melakukan perbaikan bila ada kekeliruan. Bila
kamu belajar dari kesalahan, itu artinya kamu akan bertumbuh menjadi lebih baik
dan membuka kesempatan bagi dirimu untuk menerima tanggung jawab lebih besar.”